TRIBUNNEWS.COM - Selama empat tahun, Nurseti Sihotang asal Medan harus memberikan semangat lebih ke pada sang anak Tania Subarian yang menderita kelainan bentuk bibir atau yang biasa disebut dengan bibir sumbing.

Memberikan semangat ke pada sang anak bisa dikatakan merupakan salah satu bentuk rasa sayang Nurseti ke Tania. Hal tersebut penting dilakukan. Karena penderita bibir sumbing sering kali memiliki permasalahan dalam komunikasi yang berdampak turunnya rasa kepercayaan diri dari seorang anak.

Berkat kesabaran dan kasih sayang orang tua ke pada anak, sang ibu Nurseti yang berkerja sebagai petani dapat tersenyum lebar kembali. Pasalnya sang buah hati, Tania telah mengikuti operasi bibir sumbing gratis.

Senyum lebar bahagia dari Nurseti berkat operasi bibir sumbing gratis yang diselenggarakan oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk melalui kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah Dolok Sanggul, Kabupaten Hubang Hansundutan, Rabu (24/7) lalu.

“Tentu senang, anakku bisa ikut operasi bibir sumbing secara gratis,” ujar Nurseti dikutip dari Tribun Medan.

Tak hanya mengadakan operasi bibir sumbing, di kesempatan yang sama, Sido Muncul juga mengadakan operasi katarak gratis di RSUD Tarutung. Dari jumlah pasien, terdapat 32 pasien katarak dan 15 pasien penderita bibir sumbing yang mengikuti operasi gratis di dua rumah sakit tersebut.

Dari segi umur, untuk pasien penderita bibir sumbing yang mengikuti acara tersebut berkisar 0 – 12 bulan hingga 1 sampai 5 tahun ke atas.

Langkah mengadakan operasi gratis bibir sumbing dan katarak, merupakan bentuk komitmen dari Sido Muncul untuk terus membantu orang yang membutuhkan. Bahkan untuk terus berkomitmen, Sido Muncul meningkatkan anggaran kegiatan sosialnya hingga 3x lipat.

“Di tahun ini (2019), dana kegiatan sosial Sido Muncul ditingkatkan sebanyak 3x lipat,” ujar Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, Senin (24/6) lalu.

Senada dengan Irwan Hidayat, Corporate Secretary Sido Muncul, Tiur Simamora, menyampaikan program tersebut dilangsungkan secara berkelanjutan.

Selain itu, Tiur juga menyampaikan, agar rumah sakit di Tapanuli Raya (Samosir, Tobasa, Taput, dan Tobasa) dapat mengumpulkan pasien penderita katarak dan bibir sumbing.

“Saya sih berharap, saya sudah sampaikan kumpulkan sebanyak-banyaknya. Engga usah nunggu tahun depan, ya kalau terkumpul tahun ini kita (Sido Muncul) kita lakukan (operasi gratis), gitu aja,” ujar Tiur.

Langkah Sido Muncul dalam berkomitmen di kegiatan sosial mendapatkan banyak apresiasi. Selain Nurseti yang mengapresiasi Sido Muncul melalui kegiatan sosialnya, Fanny Hutapea yang anaknya baru berusia 5 bulan dan mengikuti Operasi Gratis Bibir Sumbing Sido Muncul juga memberikan apresiasi.

Meskipun pasca operasi sang anak tampak tertidur pulas, Fanny bersyukur karena bisa mengikuti anaknya di acara Operasi Gratis Bibir Sumbing Sido Muncul di RSUD Dolok Sanggul. Bahkan ia mengatakan, selama proses operasi, semua berjalan dengan baik.

“Semua berjalan baik. Semoga Sido Muncul semakin sukses,” ujar Fanny asal Desa Purba, Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Selain mendapatkan apresiasi, pihak Sido Muncul juga mengatakan, siapa pun yang mengajukan operasi katarak dan bibir sumbing, perusahaan yang terkenal dengan melalui produk Tolak Angin dan Tolak Linu siap menyelenggarakan sesuai ketentuan.

“Sido Muncul itu terbuka, asal targetnya terpenuhi. Wilayah mana pun seluruh Indonesia kami layani, bukan hanya di Dolok Sanggul,” tutup Tiur.

Penulis: Dea Duta Aulia