Mengetahui Manfaat Plasenta saat Janin Masih dalam Kandungan Ibunya
Ari-ari atau plasenta merupakan organ yang menyediakan oksigen dan nutrisi bagi janin untuk melakukan pertumbuhan dan perkembangan dalam kandungan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Ari-ari atau plasenta merupakan organ yang menyediakan oksigen dan nutrisi bagi janin untuk melakukan pertumbuhan dan perkembangan dalam kandungan.
Melalui plasenta, nutrisi baik yang ibu konsumsi dapat ditransfer ke bayi, begitu juga dengan nutrisi buruk yang ibu konsumsi juga dapat diterima bayi, seperti alkohol dan obat.
Melalui plasenta juga, bayi dapat membuang zat-zat buangan yang tidak diperlukan, seperti karbon dioksida, yang kemudian diteruskan ke aliran darah ibu untuk kemudian dibuang oleh sistem dalam tubuh ibu.
Baca: Risiko yang Ditanggung Apabila Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat
Baca: Agar ASI Berkualitas, Konsumsi 5 Nutrisi Ibu Menyusui Ini
Dikutip dari laman American Pregnancy, ternyata plasenta memiliki manfaat lain bagi janin saat berada dalam rahim ibu, di antaranya:
1. Memberikan nutrisi bagi janin
Plasenta atau ari-ari kadang disebut juga makanan atau teman bayi dalam kandungan.
Baca: Mengobati Asam Urat Tanpa Minum Obat dari Resep Dokter
Hal ini karena plasenta menyediakan makanan bagi janin selama dalam kandungan yang masuk melalui aliran darah ibu.
Ini sebabnya penting bagi ibu hamil untuk menjaga nutrisi selama kehamilan demi perkembangan janin.
2. Melindungi dari infeksi
Antibodi pertama untuk janin adalah plasenta, sehingga plasenta membantu memberikan perlindungan sistem kekebalan tubuh janin di aawal kehidupannya.
Selain itu, plasenta melindungi janin dai serangan infeksi yang terjadi pada tubuh ibu selama hamil.
3. Penghasil hormon
Selama masa kehamilan, plasenta berfungsi sebagai kelenjar untuk melepaskan semua hormon penting yang diperlukan untuk membantu pertumbuhan bayi dan persiapan menyusui.
Beberapa hormon yang dilepaskan oleh plasenta, yaitu: human chorionic gonadotropin (hCG), progesteron, estrogen, dan human lactogen plasenta.
Hormon-hormon tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan aliran darah, merangsang pertumbuhan rahim dan jaringan payudara, memperkuat lapisan rahim, dan mempercepat metabolisme tubuh ibu.
4. Penyedia oksigen
Hal paling utama dari plasenta adalah bertindak sebagai penyedia oksigen bagi pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Plasenta seperti paru-paru yang mengalirkan oksigen kesemua organ dan jaringan melalui aliran darah.
Plasenta mentransfer oksigen yang diperlukan janin ke tali pusatnya untuk dialirkan ke aliran darah janin.
Jadi saat ibu bernapas, sang janin di dalam perut pun ikut bernapas.
5. Plasenta menyaring zat berbahaya
Fungsi plasenta yang lainnya pada janin bertindak seperti ginjal, yaitu menyaring darah untuk menghilangkan zat-zat berbahaya dan zat buangan yang tidak diperlukan.
Contohnya karbon dioksida, yang kemudian diteruskan ke aliran darah ibu untuk kemudian dibuang oleh sistem dalam tubuh ibu. (*)