Berkaca dari Kasus DBD Jabar, Simak 5 Tips Mudah Basmi Sarang Nyamuk di Rumah
Pada Januari 2019, Jawa Barat mengalami peningkatan jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD). Pada Desember 2018, misalnya, total 1.175 kasus tercatat
Pada Januari 2019, Jawa Barat mengalami peningkatan jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD). Pada Desember 2018, misalnya, total 1.175 kasus tercatat di seluruh daerah Jawa Barat. Memasuki awal tahun 2019, jumlahnya melonjak menjadi 2.461 kasus, dengan korban jiwa sebanyak 18 orang.
Lima daerah yang kasusnya cukup tinggi, yakni Kota Depok (319 kasus), Kabupaten Bandung (236 kasus), Kota Bandung (224 kasus), Kabupaten Bandung Barat (277 kasus), dan Kota Cimahi (200 kasus).
Bahkan, hingga melewati pertengahan tahun 2019, beberapa kasus DBD di daerah di Jawa Barat masih terbilang tinggi. Misalnya, di Cirebon yang kini tengah memasuki siklus DBD lima tahunan, di mana status kota telah siaga dan jumlah kasusnya 1.035 penderita serta memakan korban jiwa hingga 16 orang.
Solusi basmi virus DBD di rumah: cegah nyamuk bersarang di rumah Anda
Jauhkan diri Anda dan keluarga dari bahaya DBD dengan mencegah nyamuk bersarang di lingkungan rumah. Untuk itu, perlu dilakukan langkah preventif untuk membasmi nyamuk pembawa virus DBD di rumah Anda, jangan biarkan DBD menerpa orang-orang tersayang.
1) Menutup penampungan air
Genangan air bersih adalah “rumah idaman” bagi nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak. Untuk mencegah hal itu, biasakanlah menutup wadah yang umum untuk menampung air, seperti ember, bak, dan lain-lain.
Selain itu, nyamuk juga senang bertelur di tempat atau posisi cekung yang terisi air hujan yang jatuh menetes. Maka itu, ketika menemukan genangan air di tanah, segera timbun dengan tanah.
2) Menguras wadah penampungan air
Sama pentingnya dengan menutup, menguras penampungan air juga menjadi solusi jitu untuk mencegah timbulnya sarang nyamuk. Menguras bak mandi secara rutin 1-2 minggu sekali adalah contoh paling umum dan efektif.
Namun, tidak hanya bak mandi, Anda juga wajib memastikan air di wadah lain di rumah Anda diganti dan dibersihkan secara berkala, seperti air pada vas bunga, akuarium, tangki air, bahkan hingga wadah tatakan air sisa dispenser.
3) Membabat tanaman liar di pekarangan rumah
Anda mungkin sering mengabaikan hal ini, namun rumput liar yang panjang dan lebat juga dapat menjadi sarang nyamuk. Ini dikarenakan tidak semua air terserap ke dalam tanah, kadang masih tersisa pada tanaman-tanamanan liar.
Maka itu, rapikan pekarangan dengan membabat tanaman liar di sekitar rumah. Jangan lupa, ratakan lubang-luang sekitar tanaman dengan tanah. Oh ya, bagi anda yang senang berkebun, coba tanami jeruk, serai, atau lavender yang sangat dibenci nyamuk.
4) Tidak menumpuk barang dan menggantung baju
Kebiasaan menggantung baju dan handuk di kamar dan kamar mandi tampaknya menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan. Biasakanlah langsung memasukan pakaian kotor di keranjang tertutup, atau menaruh pakaian yang masih hedak digunakan ke dalam lemari yang tertutup rapat.
Sarang nyamuk dapat timbul pada tumbukan baju atau barang-barang padat, sebab nyamuk sangat menyukai tempat yang lembap dan gelap
5) Menyemprot ruangan dengan aerosol anti nyamuk
Tahukah Anda bahwa nyamuk aktif “bergerilya” pada malam hari? Oleh karena itu, sebelum tidur semprotlah ruangan dengan aerosol anti nyamuk.
Pastikan kamar tak berpenghuni selama proses penyemprotan. Setelah disemprot, tutup pintu kamar dan jendela selama 1-2 jam untuk maksimalkan pembasmian nyamuk.
Produk aerosol anti nyamuk yang paling efektif adalah HIT Expert Aerosol. Dengan High Intensity Technology, dilengkapi inovasi terbaru double-noozle yang membuat semprotan lebih menyebar ke seluruh ruangan juga memiliki micro particle yang dapat membunuh nyamuk di tempat tersembunyi sekalipun.
Mari, lindungi orang tersayang dari gigitan nyamuk DBD. Anda bisa mendapatkan HIT EXPERT Aerosol di “Godrej Indonesia Official Store” di Bukalapak, Tokopedia, dan Lazada.
Penulis: Bardjan