Apa Itu Penyakit Pneumonia? Kenali Sejak Dini Penyebab, hingga Cara Pengobatannya Sebelum Terlambat
Apa Itu Penyakit Pneumonia ? Kenali Sejak Dini Penyebab, hingga Cara Pengobatannya Sebelum Terlambat
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Sri Juliati
Apa Itu Penyakit Pneumonia? Kenali Sejak Dini Penyebab, hingga Cara Pengobatannya Sebelum Terlambat
TRIBUNNEWS.COM- Pneumonia adalah infeksi pada satu atau kedua paru-paru.
Penyebab pneumonia antara lain disebabkan oleh kuman, bakteri, virus hingga jamur.
Namun pneumonia juga bisa disebabkan karena menghirup cairan atau bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.
Baca: Pendapat Dokter Tentang Viralnya Akar Bajakah, Terlalu Dini Disebut Obat Kanker
Dilansir Tribunnews.com dari healthline.com, pneumonia menyebabkan peradangan di kantung udara di paru-paru yang disebut dengan alveoli.
Alveoli terisi dengan cairan atau nanah, sehingga sulit bernapas
Sebagian besar jenis pneumonia menular.
Untuk pneumonia yang berasal dari virus dan bakteri dapat menyebar ke orang lain melalui inhalasi tetesan udara dari bersin atau batuk.
Namun pneumonia yang diakibatkan oleh jamur dari lingkungan, tidak menyebar dari orang ke orang.
Siapa pun bisa terkena pneumonia, tetapi orang-orang tertentu berisiko lebih tinggi.
Baca: 14 Manfaat Kurma bagi Kesehatan, Cegah Penyakit Jantung hingga Obati Lemah Syahwat
Baca: Pola Makan Teratur dan Rajin Olahraga Bukan Jaminan Diet Sukses, Kuncinya di Pikiran
Berikut ini enam golongan yang beresiko tinggi terkena pneumonia
1. Bayi sejak lahir hingga usia 2 tahun.
2. Lansia berusia 65 tahun atau lebih
3. Orang yang mengalami stroke , memiliki masalah menelan, atau terbaring di tempat tidur
4. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah karena penyakit atau penggunaan obat-obatan seperti steroid atau obat kanker tertentu
5. Perokok, menyalahgunakan obat-obatan terlarang jenis tertentu, atau minum alkohol dalam jumlah berlebihan
6. Orang dengan kondisi medis kronis tertentu seperti asma , fibrosis kistik , diabetes , atau gagal jantung
Pertahanan pertama melawan pneumonia adalah dengan mendapatkan vaksinasi.
Ada dua vaksin pneumonia , yang dapat membantu melindungi terhadap pneumonia bakteri.
Pneumonia seringkali merupakan komplikasi dari flu, jadi jika ingin terhindar dari penyakit ini, pastikan untuk mendapatkan suntikan flu tahunan.
Berdasarkan National Institutes of Health, vaksin pneumonia tidak akan mencegah semua kasus kondisi ini.
Baca: Kanker Paru-paru: Ini Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahannya Sebelum Terlambat
Baca: 3 Jenis Makanan Berikut Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Paru-paru, Waspadai Mulai Sekarang
Tetapi orang yang telah divaksinasi, memiliki kemungkinan yang lebih ringan dan risiko komplikasi lebih rendah.
Dua jenis vaksin pneumonia yaitu, Prevnar 13 dan Pneumovax 23.
Selain vaksinasi, ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghindari pneumonia.
Jika kamu seorang perokok, cobalah untuk berhenti. Karena merokok membuatmu lebih rentan terhadap infeksi pernapasan, terutama pneumonia.
Cuci tangan secara teratur dengan sabun, terutama jika hendak makan.
Tutupi batuk dan bersin dengan tisu atau sapu tangan, dan segera buang tisu bekas agar virusnya tidak menyebar.
Pertahankan gaya hidup sehat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuhmu.
Istirahat yang cukup, makan makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur.
Baca: 5 Tips Jaga Gula Darah Setelah Iduladha Bagi Penyandang Penyakit Diabetes
Baca: 6 Manfaat Minum Jus Seledri Setiap Pagi, Bisa Mengurangi Risiko Kanker dan Diabetes
Cara Mengobati Pneumonia
Perawatan penyakit ini tergantung pada jenis pneumonia yang diderita, seberapa parahnya, dan kesehatan umum pasien.
Perawatan medis: Obat antibiotik, antivirus, dan antijamur digunakan untuk mengobati pneumonia, tergantung pada penyebab spesifik dari kondisi tersebut.
Sebagian besar kasus pneumonia bakteri dapat diobati di rumah dengan antibiotik oral, dan sebagian besar orang merespons antibiotiksatu hingga tiga hari sekali.
Perawatan di rumah: Perawatan rawat jalan atau dirumah dapat dilakukan dengan cara, mengonsumsi obat sesuai resep dokter, memperbanyak istirahat, mimun lebih banyak cairan dan jangan bekerja terlalu berat.
Jika penderita sudah memiliki masalah kesehatan tertentu, pneumonia dapat memperburuknya.
Kondisi-kondisi ini termasuk gagal jantung kongestif dan emfisema.
Untuk orang-orang tertentu, pneumonia meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
Baca: Manfaat Buncis Bagi Kesehatan: Kurangi Risiko Jantung, Cegah Kanker, Sampai Tingkatkan Kesuburan
Baca: Kisah Wanita Aceh Donorkan Ginjalnya Untuk Sang Suami, BeginiProsesnya
(Tribunnews.com/Bunga)