Cecep: 1.800 Orang Berpotensi Menderita Penyakit Katarak di Subang
Potensi penderita katarak di Subang jumlahnya mencapai 1800 orang. Untuk menekan angka tersebut, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk melalui
Di usia tua, penyakit katarak begitu rentan untuk menyerang. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Namun secara umum katarak terjadi akibat adanya proses penuaan yang berdampak pada perubahan di lensa mata.
Dilansir dari Kompas.com ada beberapa ciri-ciri seseorang terserang penyakit katarak, seperti pengelihatan berkabut, intensitas warna meredup, sulit melihat dengan jelas pada malam hari, dan ukuran lensa kacamata sering berubah. Jika sudah mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera ke dokter.
Meskipun disarankan untuk ke dokter, tak sedikit masyarakat yang ketika mengalami gejala tersebut enggan untuk berobat. Banyak faktor yang menyebabkan masyarakat urung untuk ke dokter, salah satunya berkaitan dengan finansial.
Jika penyakit katarak sudah menyerang, pastinya akan sangat menggangu penderita dalam melakukan aktivitas. Hal tersebut dirasakan oleh salah seorang penderita penyakit katarak, Enik.
Bertempat tinggal di Kabupaten Subang, Enik (60) sudah tiga tahun menderita penyakit katarak. Saat ditemui, Enik, menuturkan penyakit yang diderita sangat menganggu ketika melakukan aktivitas dalam mencari nafkah untuk keluarga tercinta.
“Jangankan bekerja, berjalan saja saya pusing,” ujar Enik di Kabupaten Subang, Selasa (3/9/2019).
Meskipun menderita penyakit katarak, di hati kecilnya, Enik masih memilik tekat untuk sembuh dan dapat kembali bekerja guna menafkahi keluarga tercintanya. Tak hanya Enik yang merasa terganggu akibat penyakit tersebut. Pasalnya menurut keterangan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Cecep Supriatin, mengatakan ada ribuan orang yang berpotensi menderita penyakit katarak di Subang.
Potensi penderita katarak di Subang jumlahnya mencapai 1.800 orang,” ungkap Cecep.
Untuk menekan angka tersebut, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk melalui CSR Sido Muncul mengadakan operasi katarak gratis di Puskesmas Sukarahayu, Kabupaten Subang, Selasa (3/9/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Direktur PT Sido Muncul, Irwan Hidayat, mengatakan bahwa pemilihan lokasi Subang sebagai tempat penyelenggaraan prgram CSR operasi katarak gratis terlaksanan berdasarkan permintaan. Sebab, kata Irwan, Sido Muncul sendiri sudah melaksanakan operasi katarak gratis sejak 2011 di 27 provinsi Indonesia, 241 puskesmas dan rumah sakit, dengan jumlah operasi mencapai kurang lebih 53 ribu mata.
Bukan hanya itu, Irwan Hidayat, mengatakan kegiatan tersebut rutin dilaksanakan karena menyadari penderita penyakit katarakan masih sering ditemui di daerah-daerah di Indonesia. Ia juga menambahkan, penyakit katarak juga rentan menyerak usia produktif.
"Penderita katarak itu sama dengan kehilangan kualitas hidupnya limapuluh persen. Kasihan, terlebih mereka rata-rata berada di usia produktif. Jika mereka kehilangan produktivitasnya, keluarganya akan terlantar, penderitanya akan menjadi beban, makanya kami melihat penderita katarak ini begitu penting untuk dibantu," kata Irwan.
Pihak puskesmas, melalui Kepala Puskesmas Sukarahayu, Sugitto, mengatakan awalnya hanya menargetkan sebanyak 100 orang yang dioperasi. Namun ketika pelaksanaan, terdapat 142 pasien yang mengikuti operasi gratis katarak diselenggarakan oleh perusahaan yang terkenal dengan produk Tolak Angin dan Tolak Linu.
“Targetnya ada 100 orang yang dioperasi,” ujar Sugitto.
Meskipun melebihi target, para pasien dan pemerintah setempat merespon positif dengan adanya kegiatan tersebut.
“Kalau hanya pemerintah (turun tangan), sulit. Maka dari itu kami sangat berterimakasih kepada PT Sido Muncul yang telah turut membantu kami dan warga Subang penderita katarak melalui operasi katarak gratis ini," pungkas Cecep. (*)
Penulis: Dea Duta Aulia