Pasien yang Meninggal Dunia Akibat Vape Kini Menjadi 6 Orang, Ratusan Lainnya Derita Sakit Paru-paru
Pasien yang Meninggal Dunia Akibat Vape Kini Bertambah Menjadi 6 Orang, Sementara Hampir 500 Orang Lainnya Menderita Penyakit Paru-paru Misterius
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
Pasien yang Meninggal Dunia Akibat Vape Kini Bertambah Menjadi 6 Orang, Sementara Hampir 500 Orang Lainnya Menderita Penyakit Paru-paru Misterius
TRIBUNNEWS.COM - Badan kesehatan Kansas, Amerika Serikat, mengkonfirmasi kasus kematian pasien ke-enam terkait wabah penyakit paru-paru akibat vape atau rokok elektrik.
Lima kasus lain dilaporkan terjadi di California, Illinois, Indiana, Oregon dan Minnesota, koaa.com mengabarkan.
Administrasi Makanan dan Obat AS didesak untuk segera mengambil tindakan terkait penggunaan vape, terutama bagi remaja.
Remaja 16 tahun bernama Phillip Furman, memberikan keterangannya semasa menggunakan vape.
"Saya suka perasaan sejuk di tenggorakan saat menggunakannya."
Baca: VIRAL Istri Dihajar Suami karena Kesal Suaminya Selingkuh, Begini Pengakuan Anak dan Warga Setempat
Baca: Ingatan Gadis Ini Terhapus Tiap 2 Jam, Membuatnya Bangun di Pagi Hari dalam Keadaan Bingung
Ia mengaklaim membeli vape di situs bebas yang tidak mengindahkan batasan umur.
"Sekarang saya sadar vape melukai tubuhku, saya tidak bisa berolahraga atau bahkan berjalan-jalan," ungkap Furman.
Minggu lalu, Michigan menjadi negara bagian pertama yang melarang penggunaan vape.
Musim panas ini, San Francisco menjadi kota pertama yang melarang penjualan semua jenis rokok elektrik.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, 455 orang dilaporkan menderita penyakit paru-paru misterius akibat vape, sementara 5 orang meninggal dunia
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menyarankan masyarakat untuk berhenti vaping atau merokok vape.
Vape bisa membahayakan nyawa.
Baca: BREAKING NEWS: Jack Ma Resmi Pensiun dari Alibaba, Bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya yang ke-55