Pasien yang Meninggal Dunia Akibat Vape Kini Menjadi 6 Orang, Ratusan Lainnya Derita Sakit Paru-paru
Pasien yang Meninggal Dunia Akibat Vape Kini Bertambah Menjadi 6 Orang, Sementara Hampir 500 Orang Lainnya Menderita Penyakit Paru-paru Misterius
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
Baca: Pegawai Kebingungan, Duit Rp 1,8 Miliar Milik Pemprov Sumut Hilang Saat Ditinggal di Dalam Mobil
CDC mengungkapkan paparan bahan kimia misterius bisa menyebabkan wabah penyakit paru-paru yang mematikan.
"Ada 5 orang meninggal dunia dan 450 kasus yang dikonfirmasi," ucap Dr Oyler.
"Dibutuhkan riset sedikit lagi untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi."
"Namun saat ini, gejala awalnya yaitu nafas pendek, batuk dan sakit pada dada."
Baca: Terjadi Lagi, Seorang Pria Meninggal Setelah Terkena Penyakit Paru-paru Akibat Vape
Baca: Gadis Remaja Ini Kesulitan Bernapas hingga Koma Karena Keseringan Menghirup Vape
CDC berkata banyak pasien yang menggunakan produk rokok elektrik dengan liquid yang berisi produk cannabinoid, seperti THC.
Namun, karena banyaknya rasa yang bisa dipilih serta bahan kimia berbahaya yang belum diketahui, CDC menyarankan semua orang untuk berhenti vaping.
"CDC yakin vape bisa menyebabkan bahaya, mereka hanya belum yakin apa sebenarnya yang membuat bahaya itu," ungkap Dr Oyler.
"Bukan infeksi, jadi antibiotik tak akan membantu."
"Mereka menduga ada sesuatu dalam rokok elektrik itu sendiri."
"Ada banyak teori, ada yang berkata itu seperti vitamin E, atau bisa juga pabrikan."
"Belum jelas apa, tapi CDC yakin mereka berada di jalan yang benar."