Raditya Dika Alami Gangguan Ini Pada Matanya, Ternyata Penyebabnya Mengedip yang Tidak Sempurna
Akibat mengedipkan mata yang tidak sempurna Raditya Dika sempat mengalami gangguan pada organ penglihatannya ini, seperti perih dan berat saat mengedi
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Akibat mengedipkan mata yang tidak sempurna Raditya Dika sempat mengalami gangguan pada organ penglihatannya ini, seperti perih dan berat saat mengedip.
Dr. Nina Asrini Noor, SpM, spesialis mata dari Jakarta Eye Center menyebutkan mengedip yang tidak sempurna memang dapat menyebabkan mata kering.
Alasannya adalah kalau kedipan tidak sempurna yakni kelopak mata atas tidak menyentuh kelopak mata bawah maka lapisan air di kelopak mata tidak membashi seutuhnya bagian mata.
Alhasil mata jadi mengalami kekeringan.
“Harus berkedip sempurna kelopak mata atas ketemu bawah, kadang orang suka ala kadarnya mata jadi makin kering ditambah jarang minum,” ungkap dr. Nina saat ditemui di acara Buka Mata Buka Insto, di Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).
Kebiasaan mengedip tidak komplit ini bisa terjadi ketika seseorang terlalu fokus dengan aktivitas visual mulai dari membaca buku hingga hingga menatap layar komputer dan handphone yang saat ini frekuensinya makin meningkat.
“Jadi faktor mengedip penting untuk menjaga air mata kita dengan aktivitas visual yang atensinya tinggi pasti lupa berkedip,” ungkap dr. Nina.
Awalnya Raditya Dika juga tidak menyangka masalah mengedip tidak sempurna saja bisa mendatangkan permasalahan di bagian mata.
Setelah mencoba mempraktikan mengedip mata dengan benar dan mencoba mengistiratkan mata sejenak Raditya Dika pun merasakan kondisi matanya yang lebih baik.
“Pas dokter bilang gitu emang bisa ya gitu jadi masalah, gak tahunya benar mata kering karena kita terlalu semangat saja,” kata Raditya Dika.
Mata kering yang tidak ditangai dengan baik juga dapat menimbulkan masalah lainnya lho, seperti tidak dapat beraktivitas dengan maksimal karena mata lelah, mata bergantung pada obat-obatan, peradangan atau infeksi ringan hingga berat.