Makan Pasta 3 Kali Seminggu Tak Akan Membuatmu Gemuk, Bahkan Bisa Bantu Kurangi Berat Badan
Menurut Penelitian, Makan Pasta 3 Kali Seminggu Tidak Akan Membuatmu Gemuk, Bahkan Bisa Bantu Kurangi Berat Badan
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Menurut Penelitian, Makan Pasta 3 Kali Seminggu Tidak Akan Membuatmu Gemuk, Bahkan Bisa Bantu Kurangi Berat Badan
TRIBUNNEWS.COM - Diet rendah karbohidrat, seperti diet Whole30 dan Keto sangatlah populer.
Banyak orang menganggap kita harus menghindari makan terlalu banyak pasta dan karbohidrat olahan lainnya jika ingin menurunkan berat badan.
Namun, seperti yang dilansir Insider, sebuah studi yang menyatakan, makan pasta akan membuat gemuk agak tidak berdasar.
Penelitian ini dipublikasikan di BMJ Open oleh para peneliti Kanada di St. Michael's Hospital, meneliti bukti dari 30 uji coba terkontrol secara acak.
Baca: Pecinta Pasta Wajib Coba Pasta Tipo di Singapura, Restoran Halal yang Sajikan Menu Olahan Homemade
Baca: 8 Kuliner Lezat dari Italia selain Pizza dan Pasta
Penelitian melibatkan 2.488 peserta yang makan pasta sekitar tiga kali per minggu ketimbang karbohidrat lain.
Peserta juga menjaga indeks glikemik (IG) rendah.
Diet rendah IG didasarkan pada konsep indeks glikemik, yang memberi peringkat makanan pada tingkat di mana tubuh memecahnya menjadi glukosa.
Pasta memiliki indeks glikemik rendah.
Hal itu menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang lebih kecil daripada kebanyakan karbohidrat olahan lainnya, seperti nasi dan roti putih.
Orang-orang yang mengambil bagian dalam penelitian ini makan rata-rata 3,3 porsi pasta per minggu daripada karbohidrat lainnya.
Setiap porsi setara dengan sekitar setengah cangkir pasta masak.
Baca: Viral Tips Diet Turun 31 Kg Dalam 67 Hari, Pria Gemuk Ini Berubah Kurus dan Gagah!
Para peneliti menemukan bahwa peserta dalam percobaan ini mengalami penurunan berat badan sekitar 0,5 kg selama rata-rata 12 minggu.
"Studi ini menemukan, pasta tidak berkontribusi terhadap kenaikan berat badan atau peningkatan lemak tubuh," ujar Dr John Sievenpiper, ilmuwan klinis dengan pusat nutrisi klinis dan modifikasi risiko.
"Faktanya, analisis sebenarnya menunjukkan penurunan berat badan yang kecil. Temuan itu bertentangan dengan kekhawatiran yang selama ini dirasakan, bahkan mungkin pasta bisa menjadi bagian dari diet sehat seperti diet rendah IG."
Baca: Kisah Diet Penyiar Radio Kemal Mochtar, Ini Triknya Turunkan Berat Badan Dari 120 Kg Jadi 69 Kg
Kesimpulan penelitian ini juga berbunyi:
"Pasta dalam konteks pola diet IG rendah tidak mempengaruhi adipositas dan bahkan mengurangi berat badan dan BMI (body mass index) dibandingkan dengan pola diet IG tinggi."
Para ilmuwan menambahkan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi apakah berkurangnya berat badan juga berpengaruh saat pasta menjadi bagian dari diet sehat lainnya.
8 Kuliner Lezat dari Italia selain Pizza dan Pasta
Sebagian besar pelancong yang berlibur ke Italia pasti akan mencoba pizza, pasta atau gelato.
Ya, ketiga kuliner ini bisa dikatakan sebagai ikon kuliner di Italia.
Namun jika kamu bosan dengan ketiga kuliner ini, TribunTravel melansir dari thetravel.com, punya alternatif kuliner lezat di Italia.
Berikut daftar kuliner lezat di Italia yang menarik untuk dicoba.
1. Olive Ascolana (zaitun goreng)
Buah zaitun diisi dengan daging giling, dilapisi tepung roti, lalu digoreng.
TONTON JUGA
Zaitun hijau yang digunakan dalam proses ini berasal dari sebuah kota di bagian selatan Marche yang disebut Ascoli-Piceno dan hanya tumbuh di daerah itu.
2. Ribollita ( roti sup tuscan)
• 3 Kota di Italia yang Dikunjungi Maia Estianty Saat Liburan dengan Pesawat Pribadi
Jika sedang berada di Tuscany di musim gugur, kamu harus mencoba semangkuk sup roti Tuscan, yang juga dikenal sebagai ribollita .
Rebusan lezat ini sering diambil sebagai hidangan pertama sebagai pengganti pasta di seluruh kota Tuscan Florence dan berakar pada tradisi kuliner petani di wilayah tersebut.
3. Panelle
• Mengintip Tradisi Memotong Rambut Menggunakan Api di Italia
Lupakan polenta biasa yang terbuat dari tepung jagung.
Kacang polong buncis goreng, atau dikenal sebagai panelle , adalah satu makanan kaki lima paling memuaskan yang bisa kamu dapatkan di Italia.
Polenta buncis dipotong menjadi irisan tebal dan kemudian digoreng dengan minyak zaitun.
Beberapa pedagang kaki lima memberi topping keju Italia yang kuat atau bahkan perasan lemon untuk menambah rasa.
4. Bottarga
• Potret Uniknya Pulau di Italia yang Berbentuk Mirip Lumba-lumba
Sisilia kaviar, atau bottarga , mungkin tidak terdengar asing di telinga.
Bottarga terbuat dari telur belanak abu-abu, yang kemudian diasinkan, dipres dan dikeringkan selama setengah tahun.
Bottarga biasanya disajikan di atas pasta, membawa aroma asap dan asin dan dianggap sebagai salah satu makanan paling mewah di Italia.
Jika tidak suka dengan pasta, kamu juga bisa memakannya dengan minyak zaitun dan jus lemon.
5. Arancini
• Selain Roma, Inilah 4 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Italia
Arancini menjadi satu makanan kakilima Italia paling populer.
Nasi bola yang diisi dengan berbagai isian dan kemudian dilapisi tepung roti, digoreng, dan disajikan dengan saus.
Kamu dapat menemukan varietas arancini yang tak ada habisnya di jalan-jalan Italia, serta di restoran Italia di seluruh dunia.
Di antara yang paling populer berisi daging, kacang polong, jamur, labu, dan keju yang meleleh.
6. Panzerotti
• Hotel di Italia Gratiskan Biaya Menginap Ketika Turun Hujan
Panzerotti diisi dengan beragam keju dan tomat sebelum digoreng hingga sempurna.
Meski makanan kakilima, kuliner ini juga banyak disajikan di restoran ternama di Italia.
7. Roman Porchetta
• Hotel di Italia Gratiskan Biaya Menginap Ketika Turun Hujan
Porchetta romana berasal dari provinsi Roma bernama Ariccia.
Ini menjelaskan nama yang secara harfiah diterjemahkan menjadi "babi Romawi."
8. Crema Fritta
Penduduk lokal dan pelancong berduyun-duyun pergi ke pasar jalanan dan pameran di wilayah utara Veneto di bulan-bulan yang dingin, hanya untuk merasakan crema fritta .
Krim custard tebal dilapisi tepung roti dan kemudian digoreng.
Ini adalah suguhan ideal untuk dinikmati sambil berkeliaran di jalan-jalan Venesia, dan kehangatannya akan membantu kamu melawan cuaca dingin selama musim dingin.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/TribunTravel, Ambar Purwaningrum)