Ini Cara Buang Air Besar di Toilet yang Benar Agar Terhindar dari Masalah Kesehatan
Jika Anda punya kloset duduk porselen di rumah, tidak perlu membuangnya. Ada cara sederhana untuk memudahkan BAB.
Editor: Hasanudin Aco
Jika Anda perlu waktu lama untuk duduk dan buang air besar (BAB) di toilet, mungkin Anda perlu mempertimbangkan posisi yang tepat agar 'panggilan alam' itu cepat rampung.
Topik ini mungkin kedengarannya remeh, tapi tidak bisa diremehkan sama sekali.
Seseorang rata-rata menghabiskan enam bulan dalam hidupnya untuk duduk di toilet guna membuang kotoran seberat 145 kilogram per tahun.
Itu artinya, bobot kotoran orang awam di seantero dunia lebih berat dua kali lipat dari boboh tubuh mereka setiap tahun.
Nah, karena topik ini relevan dengan hidup kita, mari cermati cara terbaik untuk BAB.
Baca: Pria Ini Membiarkan Tubuhnya Digigit Lebih dari 200 Ular Berbisa Selama 10 Tahun Terakhir
Baca: Misteri Pembunuhan Model Panas Thailand Mulai Terungkap, Diduga Diperkosa Temannya Saat Mabuk
Apakah Anda membaca selagi BAB di toilet?
Pada pertengahan abad ke-20, sekelompok dokter asal Eropa yang bekerja di pedesaan di Afrika terkejut ketika menemukan bahwa warga setempat amat jarang mengalami masalah pencernaan dan organ-organ pencernaan.
Bahkan, tren tersebut terjadi di sejumlah negara berkembang di seantero dunia.
Para dokter menduga hal ini bukan hanya perbedaan menu makanan, melainkan juga bagaimana penduduk di negara berkembang menghabiskan waktu untuk BAB dan, yang paling utama, posisi saat BAB.
Masyarakat Barat rata-rata menghabiskan waktu antara 114 hingga 130 detik saat duduk di toilet.
Namun, di beberapa negara berkembang—yang masyarakatnya berjongkok saat BAB—waktu yang dihabiskan cuma 51 detik. Praktik ini, menurut para pakar, lebih sehat.
Duduk di toilet menempatkan saluran anus manusia pada sudut 90 derajat, yang menyebabkan otot pada bagian bawah panggul menjepit usus besar.
Inilah mengapa sebagian orang yang memakai kloset duduk mengalami kesulitan BAB. Akibatnya, ada yang mengalami wasir, pingsan, hingga stroke.
Mengapa memakai kloset duduk?