Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ditarik karena Diduga Berpotensi Memicu Kanker, Berikut Dosis hingga Efek Samping Ranitidin

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menarik peredaran produk obat-obatan yang mengandung ranitidin karena diduga berpotensi memicu kanker

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
zoom-in Ditarik karena Diduga Berpotensi Memicu Kanker, Berikut Dosis hingga Efek Samping Ranitidin
Freepik
ILUSTRASI OBAT - Ditarik karena Diduga Berpotensi Memicu Kanker, Berikut Dosis hingga Efek Samping Ranitidin 

TRIBUNNEWSWIKI.COM Ranitidin merupakan obat maag yang masuk dalam golongan antihistamin atau H2 (histamine-2).

Ranitidin biasa digunakan untuk menangani gejala atau penyakit yang berkaitan dengan kelebihan asam lambung.

Ranitidin tersedia dalam beberapa nama merek dagang, seperti  Acran, Conranin, Fordin, Radin, Rancus, Ranivel, Rantin, Ratinal, Renatac, Tyran, Ulceranin, Wiacid, Zantac, Zantifar.

Obat ini akan bekerja dengan cara menghambat sekresi asam lambung berlebih, sehingga bisa meredakan rasa sakit dan luka pada lambung akan sembuh perlahan-lahan.

Ranitidin juga bisa berfungsi untuk mencegah munculnya gejala-gejala gangguan pencernaan akibat makanan tertentu. (1)

Ranitidin Injeksi 25 mg/mL (Tribunnews.com/Bukalapak)
Ranitidin Injeksi 25 mg/mL (Tribunnews.com/Bukalapak) (Tribunnews.com)

Terkadang ranitidine dipakai untuk mengobati penyakit langka yang disebabkan oleh tumor di pankreas atau usus yang disebut sindrom Zollinger-Ellison. 

Ranitidin tersedia dalam bentuk tablet, tablet yang dapat larut dan cair. (2)

BERITA TERKAIT

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>>>>>>>>

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas