Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Daftar 5 Obat Lambung Ranitidin yang Ditarik BPOM, Ada Kandungan NDMA yang Berpotensi Picu Kanker

Daftar 5 Obat Lambung Ranitidin yang Ditarik BPOM, Ada Kandungan NDMA yang Berpotensi Picu Kanker

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Daftar 5 Obat Lambung Ranitidin yang Ditarik BPOM, Ada Kandungan NDMA yang Berpotensi Picu Kanker
Freepik
ILUSTRASI OBAT - Daftar 5 Obat Lambung Ranitidin yang Ditarik BPOM, Ada Kandungan NDMA yang Berpotensi Picu Kanker 

Daftar 5 Obat Lambung Ranitidin yang Ditarik BPOM, Ada Kandungan NDMA yang Berpotensi Picu Kanker

TRIBUNNEWS.COM - BPOM mengeluarkan perintah penarikan pada beberapa obat lambung atau obat yang mengandung ranitidin karena berpotensi memicu kanker.

Ada 5 produk obat lambung yang ditarik BPOM, berikut daftarnya.

Produk obat yang ditarik BPOM dilakukan dengan perintah penarikan maupun penarikan sukarela.

Keputusan penarikan ini merupakan buntut dari temuan Badan Kesehatan Amerika, US FDA dan EMA (European Medicines Agency) yang menyatakan bahwa senyawa ranitidin yang terkontaminasi N-Nitrosodimethylamine (NDMA) dapat memicu kanker.

ILUSTRASI OBAT - BPOM Tarik Peredaran Obat Lambung Ranitidin karena Berpotensi Memicu Kanker
ILUSTRASI OBAT - BPOM Tarik Peredaran Obat Lambung Ranitidin karena Berpotensi Memicu Kanker (Freepik)

Dikutip dari situs resmi situs resmi pom.go.id, berikut penjelasan BPOM terkait ditariknya beberapa produk obat lambung ranitidin:

1. Ranitidin adalah obat yang digunakan untuk pengobatan gejala penyakit tukak lambung dan tukak usus.

Berita Rekomendasi

Baca: Bea Cukai Soekarno-Hatta Musnahkan Minuman-Makanan Tanpa Izin BPOM

2. Badan POM telah memberikan persetujuan terhadap ranitidin sejak tahun 1989 melalui kajian evaluasi keamanan, khasiat, dan mutu.

Ranitidin tersedia dalam bentuk sediaan tablet, sirup, dan injeksi.

3. Pada tanggal 13 September 2019, US FDA dan EMA mengeluarkan peringatan tentang adanya temuan cemaran NDMA dalam jumlah yang relatif kecil pada sampel produk yang mengandung bahan aktif ranitidin, dimana NDMA merupakan turunan zat Nitrosamin yang dapat terbentuk secara alami.

4. Studi global memutuskan nilai ambang batas cemaran NDMA yang diperbolehkan adalah 96 ng/hari (acceptable daily intake), bersifat karsinogenik jika dikonsumsi di atas ambang batas secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama.

Baca: Sikap BPOM Soal Obat Asam Lambung Ranitidine Disebut Tercemar Zat Penyebab Kanker

Hal ini dijadikan dasar oleh Badan POM dalam mengawal keamanan obat yang beredar di Indonesia.

5. Dalam rangka kehati-hatian, Badan POM telah menerbitkan Informasi Awal untuk Tenaga Profesional Kesehatan pada tanggal 17 September 2019 terkait Keamanan Produk Ranitidin yang terkontaminasi NDMA.

6. Badan POM saat ini sedang melakukan pengambilan dan pengujian beberapa sampel produk ranitidin.

Hasil uji sebagian sampel mengandung cemaran NDMA dengan jumlah yang melebihi batas yang diperbolehkan.

Pengujian dan kajian risiko akan dilanjutkan terhadap seluruh produk yang mengandung ranitidin.

7. Berdasarkan nilai ambang batas cemaran NDMA yang diperbolehkan, Badan POM memerintahkan kepada Industri Farmasi pemegang izin edar produk tersebut untuk melakukan penghentian produksi dan distribusi serta melakukan penarikan kembali (recall) seluruh bets produk dari peredaran (terlampir).

8. Badan POM akan terus memperbaharui informasi sesuai dengan data yang terbaru.

9. Sebagai bentuk tanggung jawab industri farmasi dalam menjamin mutu dan keamanan obat yang diproduksi dan diedarkan, industri farmasi diwajibkan untuk melakukan pengujian secara mandiri terhadap cemaran NDMA dan menarik secara sukarela apabila kandungan cemaran melebihi ambang batas yang diperbolehkan.

10. Masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang terapi pengobatan yang sedang dijalani menggunakan ranitidin, untuk menghubungi dokter atau apoteker.

Berikut adalah nama obat yang ditarik melalui perintah penarikan maupun dengan penarikan sukarela.

Baca: Sikap BPOM Soal Obat Asam Lambung Ranitidine Disebut Tercemar Zat Penyebab Kanker

Perintah Penarikan Produk Ranitidin yang Terdeteksi N-Nitrosodimethylamine (NDMA):

1. Nama obat: Ranitidine cairan injeksi 25 mg/mL

Nomor bets produk beredar:
- 95486 160 s/d 190
- 06486 001 s/d 008
- 16486 001 s/d 051
- 26486 001 s/d 018

Pemegang izin edar: PT Pharos Tbk

Penarikan Sukarela Produk Ranitidin yang Terdeteksi N-Nitrosodimethylamine (NDMA):

1. Nama obat: Zantac Cairan Injeksi 25 mg/mL

Nomor bets produk beredar:
- GP4Y
- JG9Y
- XF6E

Pemegang izin edar: PT Glaxo Wellcome Indonesia

2. Nama obat: Rinadin Sirup 75 mg/5 mL

Nomor bets produk beredar:
- 0400518001
- 0400718001
- 0400818001

Pemegang izin edar: PT Global Multi Pharmalab

3. Nama obat: Indoran Cairan Injeksi 25 mg/mL

Nomor bets produk beredar:
- BF 171 008

Pemegang izin edar: PT Indofarma

4. Nama obat: Ranitidine Cairan Injeksi 25 mg/mL

Nomor bets produk beredar:
- BF 171 009 s/d 021

Pemegang izin edar: PT Indofarma

BPOM

BPOM menyarankan pasien yang masih mengonsumsi ranitidin untuk menghubungi dokter atau apoteker.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas