Kasus DBD Melonjak di Jawa, Hindari 4 Kebiasaan Ini untuk Basmi Aedes Aegypti
Memasuki pertengahan tahun hingga akhir kuartal 2019, berbagai daerah di Pulau Jawa yang tersebar dari Banten, Cirebon, Tulungagung, hingga Bali juga
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki pertengahan tahun hingga akhir kuartal 2019, berbagai daerah di Pulau Jawa yang tersebar dari Banten, Cirebon, Tulungagung, hingga Bali juga alami lonjakan kasus DBD.
Dikutip dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon pada 9 September 2019, ditemukan 1.156 kasus DBD. Aangka ini melonjak drastis dibanding 2018 yang hanya tercatat 215 kasus. Bahkan, memasuki September 2019, jumlah korban meninggal karena DBD capai 17 orang.
Di Lebak, Banten, pun tak kalah mengkhawatirkan. Memasuki pertengahan tahun saja sudah ada 58 penderita dengan korban 1 orang meninggal pada Juni 2019, dan diprediksi meningkat hingga Oktober 2019.
Di Tulungagung, kasus DBD selama 9 bulan terakhir telah menyerang 870 warga, hingga 14 warga meninggal dunia pada September 2019. Padahal, pada Januari 2019 hanya terekam 257 kasus.
Bali juga merekam angka kasus yang fantastis. Mengutip data Dinas Kesehatan Kota Denpasar, pada periode Januari-Juni 2019 terjadi sebanyak 1.037 kasus di Bali.
Cegah DBD mulai dari rumah, hindari lima kebiasaan buruk yang bisa picu DBD berikut ini!
Penularan DBD tidak mengenal musim. Oktober 2019 adalah musim pancaroba. Menurut Dokter spesialis ilmu penyakit dalam FKUI/RSCM Leonard Nainggolan, seperti dikutip Kompas.com, risiko DBD memang meningkat di musim pancaroba.
Baca: Kasus DBD di Sumatera Meningkat, Cara Ini Lebih Mudah Cegah Nyamuk di Rumah Dibanding Fogging
Penting untuk selalu siaga lakukan pencegahan penularan DBD mulai dari rumah. Untuk itu, Anda dan anggota keluarga wajib untuk meninggalkan 4 kebiasaan buruk ini.
1) Suka menggantung pakaian kotor dan menumpuk barang
Suka menggantung pakaian kotor dan menumpuk barang bekas dalam waktu yang lama? Siap-siap nyamuk menginvasi rumah. Nyamuk DBD suka dengan aroma keringat manusia dan suka bersarang di tempat yang lembap dan gelap.
Barang yang tertumpuk di rumah akan menjadi tempat asyik bagi nyamuk untuk bersarang. Hindari menimbun barang bekas. Daur ulang atau buang atau kubur barang-barang yang sudah tak dipakai.
2) Jarang menguras bak mandi
Tahukah Anda, nyamuk betina pertama-tama akan bertelur pada bak mandi yang berisi air? Selanjutnya, larva nyamuk akan tumbuh menjadi nyamuk dewasa dalam waktu 8-10 hari.
Untuk itu, menguras bak mandi minimal seminggu sekali sangat dianjurkan untuk membunuh siklus hidup nyamuk Aedes Aegypti.