VIRAL Video Balita Merokok Vape dengan Santai Seolah Sudah Terbiasa, Apa Bahayanya?
Sebuah video yang menampilkan balita merokok vape dengan santai dan seolah sudah terbiasa telah viral di Twitter. Lantas, apa bahaya vape bagi anak?
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Sri Juliati
Diduga penyebabnya adalah vape.
Berikut sejumlah fakta yang perlu diketahui soal vape :
1. Kandungan vape
Beberapa kandungan vape adalah propilen glycol, gliserin nabati.
Dilansir Kompas.com dari Wired, propilen glycol merupakan alkohol hambar tak berwarna, tak berbau yang bisa menyebabkan iritasi pada mata, saluran nafas, pusing dan kantuk.
dr. Mukhtar Ikhasan, Sp.P(K) menilai, seharusnya manusia memerlukan udara normal untuk dihirup.
Adapun timbulnya asap pada vape bisa menjadikan seseorang menghirup zat tidak normal ke dalam tubuhnya.
Hal tersebut terkait adanya beberapa macam kandungan vape.
Di antaranya adalah nikotin, dimana ini merupakan zat berbahaya bagi sistem pernapasan, peredaran darah, dan jantung.
Dalam banyak kasus, isi ulang vape juga mengandung THC (Tetrahydrocannabinol), senyawa psikoaktif dalam ganja.
Selain itu, vape juga memungkinkan penggunaan bahan-bahan lain yang bisa beresiko mengganggu kesehatan.
2. Penyakit paru-paru misterius
Tak hanya Adam Hergenreder, Pusat Pengendlian Penyakit di Amerika Serikat mengumumkan ada sekitar 530 kasus cedera paru terkait penggunaan vape.
Kasus tersebut juga cenderung mengalami kenaikan dibandingkan di minggu sebelumnya, yang menyebabkan 7 orang meninggal dunia.
Dilansir BBC, mayoritas mereka yang terkena penyakit paru-paru misterius tersebut memiliki usia rata-rata 19 tahun di mana usia tersebut merupaan pasar terbesar AS untuk pengguna vape.
Kasus ini kemudian mendorong AS untuk melarang semua jenis rokok elektrik.
3. Ancaman kesehatan bagi perokok pasif
Salah satu yang kerap dipermasalahkan rokok konvensional adalah masalah asap rokok yang dinilai lebih berbahaya digunakan bagi perokok pasif atau orang yang tidak merokok tapi berada di sekitar perokok.
Dilansir Kompas.com, Perwakilan Departemen Penyakit Dalam Divisi Respirologi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dr. Iceu Dimas Kultsum SpPD menjelaskan, ada ancaman kesehatan yang juga berbahaya bagi perokok vape pasif yang ikut menghirup asap vape.
Sebab, asap yang dihasilkan dari vape mengandung zat yang sama.
4. Risiko penggunaan vape
Vape disebut berisiko dan menyebabkan beberapa penyakit.
Sebuah studi pada Annual Review of Public Health menemukan, vape dapat membuat tubuh terkena racun dan partikel ultrafine level tinggi.
Racun tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit kanker paru-paru serta penyakit kardiovaskular lainnya.
Selain itu, bahan kimia yang ada dalam vape memiliki efek iritan.
Zat tersebut dapat memicu asma pada anak dan remaja.
Uap vape yang bersifat karsinogenik juga dapat memicu kanker dan menyebabkan kerusakan DNA.
Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta tentang Vape, Kandungan, Bahaya, hingga Dilarang di Beberapa Negara"
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.