Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411 Kostrad Bantu Proses Persalinan di Tengah Hutan

Kejadian penuh haru dilakukan oleh anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Batalyon Infanteri

Editor: FX Ismanto
zoom-in Anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411 Kostrad Bantu Proses Persalinan di Tengah Hutan
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Kejadian penuh haru dilakukan oleh anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Batalyon Infanteri Mekanis Raider (Yonif MR) 411/Pandawa Kostrad yang berada di Pos Yakyu saat membantu persalinan seorang warga di tengah hutan, yang berjarak ?700 meter dari RT 03 Yakyu, Kampung Rawabiru, Distrik Sota, Merauke, Papua, Kamis (24/10/2019). 

Laporan Pasi Intel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411 Kostrad, Lettu Inf Asep Saepudin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejadian penuh haru dilakukan oleh anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Batalyon Infanteri Mekanis Raider (Yonif MR) 411/Pandawa Kostrad yang berada di Pos Yakyu saat membantu persalinan seorang warga di tengah hutan, yang berjarak ±700 meter dari RT 03 Yakyu, Kampung Rawabiru, Distrik Sota, Merauke, Papua. 

Hal tersebut dikatakan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pandawa Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., di Merauke, Papua, Kamis (24/10/2019). 

Dijelaskan Dansatgas bahwa kejadian tersebut bermula pada Rabu pagi (23/10/2019), saat Danpos Yakyu Letda Inf I Komang Adhi menerima laporan dari Bapak Nakti Mbanggu bahwa anak perempuannya yang bernama Deliana mengalami kontraksi saat hendak mengambil kumbili di hutan dan segera membutuhkan pertolongan karena akan melahirkan. 

Anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411 Kostrad Bantu Proses Persalinan di Tengah Hutan.
Anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411 Kostrad Bantu Proses Persalinan di Tengah Hutan. (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

“Saat berkordinasi, Letda Inf Komang meminta supaya Deliana di evak ke Pos Yakyu. Namun, pihak keluarga menolaknya karena sesuai hukum adat saat persalinan harus berada di hutan selama satu minggu,” tambahnya. 

Atas hal tersebut, selanjutnya Danpos memerintahkan Sertu Holvan Arif bersama tiga anggota untuk segera menuju ke hutan agar dapat memberikan bantuan persalinan. 

Beruntung, saat sampai di lokasi sang Ibu segera mendapat pertolongan dari Takes Pos, Pratu Suparyadi dan Pratu Teguh Utomo. “Akhirnya melalui proses yang dramatis berhasil melahirkan seorang anak laki-laki dengan proses persalinan berjalan lancar dan kondisi keduanya (ibu dan bayi) dalam keadaan sehat dan selamat,” ungkap Mayor Inf Rizky Aditya. 

Anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411 Kostrad Bantu Proses Persalinan di Tengah Hutan.
Anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 411 Kostrad Bantu Proses Persalinan di Tengah Hutan. (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)
Berita Rekomendasi

Lebih lanjut Dansatgas menuturkan bahwa setelah melahirkan pihak keluarga sepakat memberi nama sang bayi Rudy Marcelo Darma Putra Maywa, yang merupakan gabungan Lambang Kostrad dan salah satu marga di Suku Kanum. “Sebagai bentuk perhatian, Pos Yakyu memberikan bantuan berupa susu kaleng, biskuit, kelambu lapangan, selimut dan beras,” ucapnya. 

“Apa yang dilakukan Satgas merupakan implementasi dari komitmen kami sejak awal penugasan, yakni melaksanakan tugas yang berorientasi pada kebermanfaatan diri bagi lingkungan dan dapat hadir memberikan bantuan bagi warga yang membutuhkan,” tegas Dansatgas. 

Nakti Mbanggu kakek dari sang bayi menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pandwa Kostrad yang telah membantu persalinan putrinya. “Kami semua berharap Marcelo Dharma Putra dapat menjadi berkat bagi orang lain dan kelak menjadi seorang Prajurit TNI seperti bapak-bapak yang membantu kelahirannya,” katanya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas