Bibir Kering dan Pecah-Pecah Bisa Jadi Masalah Serius, Kenali Tanda-Tandanya
Kondisi bibir kering dan pecah-pecah yang parah dapat menjadi penyakit actinic cheilitis. Actinic cheilitis memiliki tanda-tanda yang dapat dikenali.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Bibir kering dan pecah-pecah merupakan satu di antara berbagai permasalahan kesehatan yang sering terjadi saat musim pancaroba.
Kondisi bibir kering dan pecah-pecah saat musim pancaroba terjadi karena udara panas dan paparan matahari yang secara langsung membuat bibir bagian luar mengalami kekeringan.
Selain itu, kebiasaan membasahi bibir sendiri juga mengakibatkan kondisi bibir menjadi kering secara berkepanjangan.
Hal tersebut dinyatakan oleh dokter umum di RSUD Pandanarang Boyolali, dr. M. Farry Fikaris.
dr. M. Farry Fikaris juga mengatakan umumnya bibir kering, yang disebabkan oleh cuaca, tidak dapat menjadi penyakit serius apabila dilakukan langkah pencegahan yang tepat.
Baca: Tak Mau Bibir Kering Saat Puasa? Lakukan 6 Cara Ampuh Pencegahannya Berikut Ini
Akan tetapi bibir kering yang disebabkan paparan sinar matahari secara jangka panjang dapat menyebabkan actinic cheilitis.
Actinic cheilitis merupakan kondisi yang menandakan adanya perubahan sel-sel pada bibir yang diakibatkan paparan sinar matahari terlalu lama tanpa adanya perlindungan.
Sel di bibir dapat berubah menjadi sel pre-kanker yang dapat tumbuh menjadi kanker bibir suatu saat nanti.
dr. M. Farry Fikaris menyebutkan ada tanda-tanda terjadinya actinic cheilitis.
Berikut tanda-tandanya:
1. Bibir pecah-pecah dan terasa kering berkepanjangan, biasanya tidak nyeri.
2. Perubahan warna bibir
"Perubahan warna bibir tersebut bisa putih, merah, tampak borok pada awalnya, lalu lama kelamaan berubah menjadi abu2 putih. Bibir akan terlihat sangat kering dan mengerut," jelas dr. M. Farry Fikaris.
3. Pada perbatasan bibir dan kulit di bawahnya akan tampak penebalan berwarna putih