7 Makanan Sehat Ini Justru Berakibat Buruk bagi Ginjal, Kurangi Konsumsi Susu Berlebihan
Daftar makanan sehat yang justru berakibat buruk bagi ginjal, kurangi konsumsi susu yang berlebihan.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Daftar makanan sehat yang justru berakibat buruk bagi ginjal kamu, simak berikut ini.
Ginjal memainkan peran yang sangat penting bagi tubuh.
Tugas ginjal adalah membuang limbah melalui urin, memproduksi hormon, dan menyaring racun dan cairan ekstra dalam darah.
Karena fungsi atau tugasnya yang begitu penting, untuk itu kita wajib merawat ginjal dengan baik dan selalu berusaha menjaga kesehatannya.
Namun sayangnya ada beberapa makanan yang dapat merusak hingga memengaruhi fungsi normal ginjal jika dikonsumsi berlebihan.
Dilansir Tribunnews.com dari Brightside.me, berikut ini daftar makanan sehat yang dapat berakibat buruk hingga memengaruhi fungsi ginjal kamu.
Apa sajakah jenis makanannya, simak selengkapnya.
1. Alpukat
Alpukat merupakan buah yang cukup populer dan memiliki beragam kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh.
Namun, terlalu banyak mengonsumsi alpukat dapat berbahaya bagi kesehatan ginjal.
Dampak ini akan semakin buruk jika Anda sudah memiliki riwayat penyakit ginjal.
Hal ini dikarenakan alpukat adalah buah yang memiliki tingkat kalium yang sangat tinggi.
Tubuh kita membutuhkan mineral yang tinggi, namun jika terlalu banyak kalium dalam darah dapat menyebabkan masalah serius, mulai dari kram oto dan detak jantung yang tidak teratur.
2. Daging
Memakan terlalu banyak daging dapat menyebabkan masalah pada ginjal, hal ini dikarenakan kandungan protein hewani yang sangat sulit untuk dimetabolisme.
Sehingga, membuat eliminasi produk limbah menjadi beban bagi ginjal.
Memiliki pola makan yang terlalu sering mengonsumsi daging juga bisa memicu berkembangnya batu ginjal.
Daging memiliki jumlah purin yang tinggi dan merangsang produksi asam urat, yang merupakan salah satu penyebab umum batu ginjal.
3. Garam
Jika Anda terlalu banyak memakan garam, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menghilangkan kelebihan natrium.
Sehingga mereka mungkin mulai menahan air yang dapat menyebabkan tekanana darah tinggi.
Anda mungkin bisa mengurangi konsumsi makanan olahan dan kemasan yang biasanya mengandung banyak garam.
4. Pisang
Ada baiknya untuk membatasi konsumsi pisang, karena mereka memiliki kandungan kalium yang sangat tinggi.
Hal ini dapat membahayakan bagi mereka yang memiliki ginjal yang tidak berfungsi dengan baik.
Orang dewasa yang sehat harus memiliki asupan 3.500-4.700 mg kalium setiap hari dari makanan dan rata-rata pisang (150 g) sudah mengandung 537 mg.
Namun bagi Anda yang menderita penyakit ginjal, asupan kalium harus lebih rendah.
5. Produk Susu
Meskipun produk susu kaya akan kandungan vitamin dan nutrisi, namun jika dikonsusmi terlalu banyak dapat menyebabkan kerugian bagi ginjal.
Hal ini karena tingginya jumlah fosfor yang terkandung dalam makanan ini mungkin akan memberikan tekanan pada ginjal.
Selain itu, jika ginjal kamu tidak berfungsi dengan penuh, ginjal tidak dapat menghilangkan fosfor tambahan dari darah.
Hal ini juga dapat menyebabkan tulang tipis dari waktu ke waktu dan peningkatan risiko patah tulang.
6. Roti Gandum
Roti gandung merupakan makanan yang sehat dan memiliki kandungan gizi.
Namun, jika dimakan dalam jumlah yang besar terutama bagi mereka yang memiliki masalah pada ginjal, bisa membahayakan.
Hal ini karena tingginya jumlah fosfor dan kalium yang terkandung dalam roti gandum.
Satu potong roti gandum mengandung 70 mg potasium dan 57 mg fosfor, dibandingkan dengan satu potong roti putih, yang masing-masing hanya 25 mg.
7. Jeruk atau Jus Jeruk
Jeruk atau jus jeruk memiliki kandungan rendah kalori dan kaya akan vitamin C.
Mereka juga mengandung kadar kalium yang tinggi.
Satu jeruk sedang menyediakan 240 mg potasium dan satu cangkir jus jeruk dapat mengandung sekitar 470 mg.
Jika melihat angka-angka tersebut, konsumsi jeruh atau jus jeruk seharusnya dibatasi, terutama bagi Anda yang memiliki ginjal yang tidak berfungsi penuh.
Jika ginjal tidak dapat menghilangkan kelebihan kalium dari darah, ini akan sangat berbahaya bagi tubuh.
(Tribunnews.com/ Ayumiftakhul)