Demi Buah Hatinya, Marshanda Berupaya Keras Sembuh dari Bipolar
Artis peran Marshanda melakukan berbagai cara mengatasi penyakit bipolarnya agar tidak kehilangan hak mengasuh anaknya, Sienna.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis peran Marshanda melakukan berbagai cara mengatasi penyakit bipolarnya agar tidak kehilangan hak mengasuh anaknya, Sienna.
"Jadi untuk aku treatment, untuk aku konseling, untuk aku seminar, belajar tentang psikologi, belajar tentang diri sendiri, menyembuhkan diri sendiri, aku harus lakukan itu, demi anakku," kata perempuan yang akrab disapa Caca itu saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2019).
Dia juga melakukan semua jenis pengobatan untuk bipolarnya itu demi keluarga, tim manajemennya, demi orang-orang yang bekerja dengannya.
"Kalau enggak, semua orang akan kena," lanjut Marshanda.
Baca: Begini Respons Marshanda saat Foto Unggahannya di Media Sosial Dikomentari Negatif Warganet
Baca: Cerita Marshanda yang Harus Tenggak 8 Pil Setiap Hari karena Mengidap Bipolar
Ia berusaha memberi contoh yang baik kepada Sienna dengan cara melakukan pengobatan atas penyakitnya.
"Satu contoh adalah sebelum kita menjadi orang yang bermanfaat buat dunia, sebelum kita harus mencintai dan menolong orang lain, kita harus menolong diri kita sendiri dulu. Itu contoh paling pertama yang aku contohkan kepada anakku," kata Marshanda.
Sienna merupakan putri Marshanda dari pernikahannya dengan Ben Kasyafani. Ia bercerai dari Ben beberapa tahun lalu.
Pengadilan memutuskan hak asuh anak jatuh ke tangan Ben. Meskipun demikian, Marshanda tidak mengalami hambatan bertemu dengan putrinya itu.
Artis sinetron yang melejit berkat sinetron Bidadari itu mengungkap jumlah obat yang harus ia konsumsi sudah berkurang.
"Alhamdulillah banget. Jujur, aku tadinya masih pesimis. Karena, katanya kalau turun obat kan harus pelan-pelan, bisa jadi kalo orang secara psikologis belum sanggup, dia akan mesti banyak minum obat. Aku ngeliat sampai sekarang 'oh alhamdulillah, aku baik-baik aja'," tutur Marshanda.
Marshanda mengakui ia berharap-harap cemas kalau-kalau gejala-gejala negatif dari penyakit mentalnya itu muncul lagi.
"Aku tuh nungguin gejala-gejala yang negatif tuh keluar, tapi enggak datang-datang. Dan mungkin karena itu juga aku ganti alternatif yang herbal," imbuh perempuan kelahiran 10 Agustus 1989 itu.
Marshanda didiagnosis menderita gangguan kejiwaan bipolar pada 2009.
Sejak itu ibunya kerap mengirim email tentang penyakit tersebut.