Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

8 Cara Mengatasi Insomnia Tanpa Obat, Cukup Hindari Ngemil Sebelum Tidur, Susah Tidurmu akan Hilang

Cara mengatasi, penyebab, gejala, dan pengertian insomnia. Susah tidur tanpa obat-obatan kimia, mudah dilakukan tanpa biaya

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Muhammad Renald Shiftanto

TRIBUNNEWS.COM - Banyak cara untuk mengatasi insomnia, satu di antaranya tanpa obat-obatan.

Insomnia merupakan kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur, meskipun penderita memiliki waktu cukup untuk melakukannya.

Penderita insomnia akan merasa tidak puas dengan tidurnya, biasanya akan kelelehan, lemas, sulit konsentrasi.

Dikutip dari Sleepfoundation.org, Minggu (15/12/2019) berdasarkan durasi terdapat dua jenis insomnia, yakni insomnia akut dan kronis.

Insomnia akut bersifat singkat dan sering terjadi.

Hal itu diakibatkan dari keadaan hidup, misal tidak dapat tidur pada malam sebelum ujian.

Insomnia akut cenderung akan sembuh tanpa perawatan khusus.

Ilustrasi.
Ilustrasi - 8 Cara Mengatasi Insomnia Tanpa Obat, Cukup Hindari Ngemil Sebelum Tidur, Susah Tidurmu akan Hilang. (Thinkstockphotos)
Berita Rekomendasi

Sedangkan insomnia kronis adalah gangguan tidur terjadi setidaknya tiga malam per minggu.

Biasanya insomnia akut diderita seseorang setidaknya dalam waktu tiga bulan.

Insomnia kronis disebabkan oleh beberapa hal di antaranya Perubahan lingkungan, kebiasaan tidur yang tidak sehat, pekerjaan shift, gangguan klinis lainnya.

Berikut cara mengatasi insomnia tanpa obat-obatan sebagaimana dikutip dari Kevinmd.com.

1. Buat Jadwal Tidurmu


Usahakan kamu dapat mempertahankan jadwal tidur dan bangun secara teratur.

Maksudnya, kamu harus tidur pada waktu yang sama setiap malam, dan bangun di waktu yang sama.

Mungkin hal ini akan menyulitkanmu di malam-malam pertama, tapi nantinya tubuhmu akan terbiasa.

Ingat jangan memvariasikan jadwal akhir pekan lebih dari satu jam dari jadwal hari kerja.

2. Hindari Tidur Siang

Orang yang tidur siang lebih sulit tidur di malam hari.

Jika kamu dapat melewatkan tidur siang, kamu tidak hanya akan tertidur lebih cepat.

Tetapi juga akan dapat mempertahankan tidurmu dengan lebih baik pada malam hari.

3. Hindari Kafein dan Alkohol

Ilustrasi.
Ilustrasi Kafein. (Shutterstock)

Kafein merupakan stimulan otak yang mengganggu tidur paling baik.

Alkohol mungkin pada awalnya membantu tertidur lebih cepat, namun hal itu menyebabkan bangun terlalu pagi dan sulit tidur kembali.

Keduanya merupakan diuretik yang menyebabkan keinginan untuk buang air kecil di tengah malam.

4. Buat Kamarmu Hanya Untuk Tidur

Jangan terbiasa menonton TV, makan, atau melakukan kegiatan lain di tempat tidur.

Latihlah otak kamu untuk berpikir bahwa begitu berada di kamar itu berarti saatnya untuk tidur.

Jika kamu rutin melakukan kegiatan lain di tempat tidur, otak akan lebih sulit disuruh istirahat pada waktu tidur.

5. Hindari Ngemil Sebelum Tidur

Ngemil sembari nonton TV.
Ilustrasi Ngemil di malam hari. (www.hindishows.com)

Hindari gula atau karbohidrat dalam waktu dua jam sebelum tidur.

Jika kamu lapar saat akan tidur, makanlah makanan dalam porsi kecil.

Misal satu gelas susu hangat, kalkun, atau kacang-kacangan.

6. Hindari Cairan Malam Hari

Minum cairan tiga jam sebelum tidur akan menyebabkan keinginan untuk buang air kecil di tengah malam.

Cobalah minum cairan di paruh hari, daripada di malam hari.

7. Olahraga Teratur

Olahraga teratur dapat melepaskan endorfin untuk mengurangi stres.

Hal itu akan meningkatkan kualitas tidurmu.

Lakukan setidaknya tiga puluh menit latihan kardiovaskular setiap hari, seperti berjalan, berlari, atau bersepeda.

Namun, cobalah untuk tidak melakukannya di malam hari.

8. Lakukan Kegiatan Menenangkan

Jika kamu tidak dapat tertidur dalam jangka waktu tiga puluh menit, bangun dan lakukan sesuatu yang menenangkan.

Kamu bisa dengan membaca ringan atau mandi air hangat.

Kemudian kembali tidur begitu kamu merasa mengantuk.

Jika langkah-langkah di atas tidak menyembuhkan insomnia kamu, maka sudah saatnya untuk menemui dokter.

Hal itu untuk melihat apakah mungkin ada kondisi kesehatan yang mendasari insomnia.

(Tribunnews.com/Fajar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas