Bunda yang Lagi Menyusui, Jangan Memompa ASI di Toilet, Bahaya Bagi Pencernaan Bayi
Menurut Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK yang juga peneliti dari ILUNI MKK FKUI dan Chairman Health Collaborative Center, memompa di toilet tak bagus.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM – Makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir hingga 6 bulan pertama adalah ASI eksklusif.
Maka menjadi sebuah perjuangan tersendiri bagi ibu yang bertekad memberikan bayinya ASI eksklusif.
Apalagi bagi ibu yang bekerja, itu berarti dia harus memompa ASI-nya agar kebutuhan air susu bagi bayinya terpenuhi.
Sayangnya, tak semua perusahaan menyiapkan ruang laktasi khusus untuk ibu memompa ASI.
Akhirnya lantaran tak ada tempat, kebanyakan ibu memilih memerah ASI di toilet.
Menurut Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK yang juga peneliti dari ILUNI MKK FKUI dan Chairman Health Collaborative Center, memompa di toilet memiliki dampak buruk untuk ibu dan juga bayi.
Apa saja?
1. Tidak higienis
Toilet adalah tempat manusia membuang air besar maupun kecil. Tentu saja tempat ini adalah sarang kuman dan tak higienis.
Bayangkan saja bila ASI yang diperah untuk si kecil ternyata terkontaminasi kuman dan bakteri yang terdapat di toilet.
Hal ini tentu akan berdampak pada kesehatan pencernaan si kecil.
Apalagi, usus dari bayi di bawah 6 bulan masih longgar, apapun yang masuk akan diserap oleh bayi termasuk bakteri dan kuman.
“Kalau ASI sudah terkontaminasi kuman dan bakteri di kamar mandi, bisa diserap semua,” ujar Ray.
2. Posisi tidak ergonomis