Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Waspada, 8 Penyakit Ini Sering Menyerang saat Musim Hujan: Demam Berdarah hingga Leptospirosis

Waspada Penyakit yang Sering Menyerang saat Musim Hujan, Demam Berdarah hingga Leptospirosis (penyakit urine tikus)

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Waspada, 8 Penyakit Ini Sering Menyerang saat Musim Hujan: Demam Berdarah hingga Leptospirosis
Kompas.com
Waspada Penyakit yang Sering Menyerang saat Musim Hujan 

TRIBUNNEWS.COM - Wilayah Indonesia saat ini telah memasuki musim hujan.

Ada beragam jenis penyakit yang bisa menyerang tubuh Anda saat musin hujan tiba.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mulai menjaga dan mempertahanan kondisi tubuh selalu fit supaya tidak mudah terserang penyakit.

Berikut ini Tribunnews telah merangkum dari region2.healthresearch.ph, Senin (6/1/2020) daftar penyakit yang sering menyerang saat musim hujan.

1. Demam Tifoid

Demam Tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Enterica, khususnya turunannya yaitu Salmonella Typhosa.

Penyakit ini dapat ditemukan di seluruh dunia, dan disebarkan melalui makanan dan minuman yang telah tercemar oleh tinja.

BERITA TERKAIT

Gejalanya bisa berupa demam tinggi dari 39 hingga 40 derajat celcius, tubuh menggigil, denyut jantung melemah, badan lemas, sakit kepala yang hebat terutama bagian belakang kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, sakit perut, dan biasanya muncul flek merah muda di kulit penderita.

Pemberian antibiotika, seperti ampicillin, kloramfenikol, trimethoprim-sulfamethoxazole, dan ciproloxacin digunakan untuk merawat demam tifoid.

Perlu diperhatikan bila suhu telah turun dan merasa segar, bukan berarti telah sembuh.

Selain makanan yang harus dijaga, penderita juga tidak boleh bekerja berat, sebelum benar-benar sembuh, karena usus dapat robek/terluka dan suhu badan naik kembali seperti semula, walaupun bakterinya telah tiada.

Bila tidak terawat, demam tifoid dapat berlangsung selama tiga minggu sampai sebulan.

Kematian bisa terjadi antara 10% dan 30% dari kasus yang tidak terawat.

2. Kolera

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas