Efek GHB, Obat yang Dipakai Reynhard Sinaga Bius Korbannya demi Melancarkan Aksi
Apa itu GHB? Lantas apa efeknya? GHB dipakai Reynhard Sinaga untuk membius korbannya demi ia melancarkan aksi.
Editor: Pravitri Retno W
GBL (gamma-butyrolactone)
Selain GHB, senyawa lain yang kerap digunakan dalam praktik serupa adalah GBL (gamma-butyrolactone).
Menurut dr Hari, keduanya kerap disebut sebagai rape drugs karena memang digunakan untuk kepentingan perkosaan.
“Praktik yang marak di Eropa, di klub atau tempat hiburan malam, mereka (pelaku perkosaan) mengincar seseorang baik perempuan maupun laki-laki kemudian memberikan minuman yang telah dicampur GHB atau GBL,” tutur dr Hari.
Kedua senyawa tersebut tidak memiliki warna dan cenderung tidak memiliki rasa sehingga rasanya tersamarkan ketika dicampur dengan minuman beralkohol.
“Efeknya cepat, sekitar lima menit. Tereliminasi dari tubuh sekitar satu jam."
"Masalahnya, ketika high-nya cepat dan turunnya cepat, orang menggunakannya secara berulang-ulang."
"Padahal di dalam tubuh, zat ini bersifat akumulatif,” papar dr Hari.
GHB dalam kasus Reynhard Sinaga
Dalam kasus Reynhard, dr Hari menganalisis, pelaku menggunakan GHB agar para korban tidak sadarkan diri.
“Mereka (para korban) sengaja dibikin ovedosis sehingga tidak sadar, dan akhirnya dilakukan pemerkosaan seperti itu,” lanjutnya.
dr Hari menjelaskan bahwa di Eropa, adalah hal cukup biasa GHB digunakan oleh seorang yang gay dalam chemsex (chemical sex) untuk pengalaman seksual.
Obat ini biasanya digunakan di pub atau klub-klub malam.
Apakah sulit untuk mendapatkan GHB?
dr Hari menuturkan bahwa GHB didapatkan lewat farmasi gelap.
GHB dan GBL merupakan barang ilegal.
(KOMPAS.com/Sri Anindiati Nursastri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Obat GHB, Rape Drug yang Digunakan Reynhard Sinaga?"