Bagaimana Cara Berlari untuk Mengurangi Kalori dalam Tubuh, Gampang Banget!
Cara pertama misalnya dengan meningkatkan rutinitas lari daripada sebelumnya.
Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNNEWS.COM - Berlari dikenal sebagai olahraga yang efektif untuk menurunkan berat badan. Namun, banyak juga orang yang tidak berhasil menurunkan berat badan walau rajin berlari. Apa sebabnya?
Sebenarnya inti dari penurunan berat badan adalah membakar lebih banyak kalori dibanding jumlah kalori yang masuk. Artinya, bila kamu rutin berlari tapi tetap makan dalam jumlah banyak, maka penurunan berat badan akan sulit dicapai.
Lalu bagaimana bisa menurunkan berat badan dengan lari? Ada dua cara sederhana yang bisa dilakukan, pertama menambah intensitas lari, kedua mengurangi asupan kalori.
• Tips Diet Sehat & Murah Ala Dewi Huges Turunkan Lebih dari 90 Kilogram, Satu Resep Cuma Rp 20 Ribu!
Cara pertama misalnya dengan meningkatkan rutinitas lari daripada sebelumnya. Sebagai contoh, bila sebelumnya kamu tidak pernah berolahraga lalu mencoba untuk mulai berlari setiap hari selama 30 menit, ini akan membantu membakar lebih banyak kalori dalam menurunkan berat badan.
Namun, ketika kebiasaan lari ini sudah menjadi rutin dan dilakukan selama berbulan-bulan, maka berat badan akan tetap stabil.
Dalam hal ini, tubuh memang masih membakar kalori dengan berlari, tetapi tidak membakar lebih banyak kalori daripada sebelumnya.
Untuk itu kita perlu mengubah pola tersebut, misalnya dengan berlari lebih lama, berlari lebih cepat, atau mungkin mengganti jalur lari dari yang datar menjadi jalur tanjakan. Perubahan ini dapat meningkatkan pembakaran kalori yang lebih besar.
Pentingnya memperhatikan makanan
Selain mengubah pola berlari, para ahli mengatakan kita juga perlu memerhatikan makanan apa yang dikonsumsi jika ingin menurunkan berat badan.
Leslie Bonci, ahli diet olahraga Kota Kansas di Amerika Serikat mengatakan, “Sering kali ketika orang beralih dari keadaan tidak bergerak menjadi lebih banyak bergerak, mereka merasa puas dan itu diterjemahkan sebagai boleh makan lebih banyak karena sudah berolahraga.”