Tangani Pasien Terduga Virus Corona, RSPI Sulianti Saroso Siagakan Dokter Hingga Ruang Isolasi
Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso kini tengah menangani satu orang pasien yang diduga terinfeksi virus corona.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
![Tangani Pasien Terduga Virus Corona, RSPI Sulianti Saroso Siagakan Dokter Hingga Ruang Isolasi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pencegahan-virus-corona-di-bandara-juanda-surabaya_20200122_200746.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso kini tengah menangani satu orang pasien yang diduga terinfeksi virus corona.
Direktur Medik dan Perawatan RSPI Sulianti Saroso dr. Diany Kusumawardhani, Spa menyebutkan karena gejalanya mirip pneumomia yang mewabah di Wuhan, China pasien pun ditempatkan di ruang isolasi.
"Ya betul (di ruang isolasi), karena (gejalanya) sesuai dengan kriteria (pneumonia) tadi," kata dr. Diany di RSPI Sulianti Saroso, di Jakarta Utara, Jumat (24/1/2020).
RSPI Sulianto Saroso yang menjadi rujukan kalau ada suspect corona virus telah menyiagakan dokter-dokter spesialis infeksi dan ruang isolasi yang biasa digunakan saat ada kejadian darurat.
Ada 11 ruang isolasi yang disiapkan lengkap dengan tempat tidur yang didesain agar tidak mengalirkan udara ke luar untuk menghindari penyebaran virus corona.
Baca: 2.258 Wisatawan Tiongkok Berkunjung ke Riau, Dinkes Belum Temukan Kasus Virus Corona
Baca: Satu Pasien Suspect Virus Corona di Rawat di RSPI Sulianti Saroso Kondisinya Dikabarkan Stabil
![Virus Corona](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/virus-corona-f02192.jpg)
"Yang jelas ruang ini dengan tekanan negatif yang berarti antara ruang satu dengan yang lainnya tidak ada aliran udara keluar sehingga memutus sebesar mungkin kemungkinan adanya kuman dari dalam kamar yang ditempati pasien itu untuk menuju ke luar dari ruangan," kata dr. Diany.
Ada juga fasilitas laboratorium, radiologi di RSPI Sulianti Saroso untuk menunjang diagnostig pasien-pasien yang terinfeksi.
Baca: Antisipasi Corona Virus, Menkes Terawan: Kita Siaga Satu, Tidak Ada Tidurnya
Baca: Pasar Ini Diduga Jadi Pusat Penyebab Wabah Virus Corona, Jual Daging Ular hingga Tikus Ilegal
![Menkes Terawan Agus Putranto Purnomo di Gedung BRI, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menkes-terawan-agus-corona.jpg)
Menkes: Siaga Satu
Menteri Kesehatan meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi penyebaran virus corona.
Pertama terkait dugaan virus corona pada pegawai Huawei yang sakit yang katormya berada di Gedung BRI Pusat, dipastikan kalau itu hanya flu biasa.
“Info awal sakit flu biasa tapi kita cek itu wis biasa,” kata Menkes Terawan saat ditemui di Gedung BRI, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020).
Kemudian untuk mengantisipasi corona virus Menkes Terawan menyebut pemerintah sudah siaga satu agar masyarakat tidak khawatir.
“Kita ini sudah siaga satu ini, tidak ada tidurnya ini. Jadi tenang, saya bekerja membantu masyarakat untuk tidak usah khawatir,” kata Menkes Terawan.
![Petugas mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pencegahan-virus-corona-di-bandara-juanda-surabaya_20200122_200427.jpg)
Menkes Terawan menyebutkan guna menunjang antisipasi virus corona, Kementerian Kesehatan bersama-sama dan seluruh aparat negara TNI polri kita sudah menyiapkan segala simulasi penanganan corona.
Kemudian melakukan pendeteksian di 135 pintu masuk ke Indonesia baik di darat, laut maupun udara dengan memasang thermal scanner sehingga ketahuan bila ada pendatang dengan kondisi tidak sehat yang masuk ke Indonesia.
“Kita pasang 195 thermal scanner dan kesiapan 24 jam semua aparat Kementerian Kesehatan untuk menyikapi ini artinya apa ya biasa saja kalau ada ya nanti kita tangani kita isolasi sehingga bisa kemudian sembuh,” pungkas Terawan.