Ketahui Penyebab dan Solusi Saat Anak Mengalami Sembelit
Sekitar 30 persen anak menderita sembelit atau susah BAB (buang air besar) ketika mereka mulai mengonsumsi makanan padat.
Editor: Willem Jonata
- Saat anak baru belajar menggunakan toilet mereka cenderung mengalami sembelit karena cemas.
Anak kemudian dapat menahan buang air besar mereka dan menyebabkan sembelit.
- Merasa stres karena sekolah, teman, atau keluarga
Masalah fisik
Dalam beberapa kasus tertentu sembelit bisa disebabkan oleh masalah fisik yang lebih besar. Masalah fisik ini dapat meliputi:
- Masalah pada saluran usus, rektum, atau anus
- Masalah sistem saraf, seperti cerebral palsy
- Masalah endokrin, seperti hipotiroidisme
- Obat-obatan tertentu, seperti suplemen zat besi, beberapa antidepresan, dan narkotika seperti kodein
Saat anak mengalami sembelit, ada beberapa cara alami yang dapat dilakukan.
Pertama, memperbaiki pola diet. Untuk melunakkan tinja dan membuatnya lebih mudah untuk dilewati, tingkatkan jumlah cairan dan serat non-susu yang didapat anak setiap hari.
Berikan makanan berserat tinggi termasuk buah dan jus buah yang mengandung sorbitol (pangkas, mangga, pir), sayuran (brokoli, kacang polong), kacang-kacangan, dan roti gandum dan sereal.
Setelah itu, batasi makanan yang bisa meningkatkan sembelit, seperti makanan berlemak yang rendah serat.
Kedua, olahraga. Pastikan anak keluar untuk bermain, bergerak, atau berolahraga setidaknya 30 hingga 60 menit sehari. Sebab membantu memindahkan makanan yang dicerna melalui usus.
Ketiga, memperbaiki kebiasaan buang air besar. Dorong anak untuk menggunakan kamar mandi pada waktu-waktu tertentu di siang hari, terutama setelah makan dan kapan pun dia merasa ingin BAB.
Biarkan anak duduk di toilet setidaknya selama 10 menit setiap kali.(*)