Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

WNI di China Bakal Dievakuasi, Kemenkes Minta Masyarakat Jangan Heboh Tertular Virus Corona

Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada jajaranya untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di provinsi Hubei, China.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in WNI di China Bakal Dievakuasi, Kemenkes Minta Masyarakat Jangan Heboh Tertular Virus Corona
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Tim medis mengevakuasi pasien menuju Ruang Isolasi Khusus Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah Virus Corona (nCoV) di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/1/2020). Berbagai simulasi penanganan yang dilakukan oleh RSUP Kariadi bersama Dinas Kesehatan Pemprov Jateng dan sejumlah rumah sakit di Kota Semarang tersebut sebagai antisipasi kesiapsiagaan perangkat medis dalam penanganan wabah Virus Corona tersebut. Tribun Jateng/Hermawan Handaka 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada jajaranya untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di provinsi Hubei, China.

Di provinsi ini terdapat kota Wuhan dan 15 kota lainnya yang di karantina untuk mengantisipasi perkembangan virus corona yang berawal dari kota Wuhan.

Sementara 243 WNI yang kebanyakan mahasiswa tersebar di Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan.

Skenario evakuasi pun telah disiapkan termasuk dari sisi kesehatan untuk memastikan kesehatan WNI dari Cina.

WNI akan dikarantina di tempat yang sedang disediakan terlebih dulu sebagai tahapan awal evakuasi dan yang memiliki gejala seperti para korban corona virus akan dilakukan pengawasan khusus.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Masyarakat Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono meminta agar masyarakat tidak heboh terutama terkait ketakutan penularan corona virus dari WNI yang pulang ke Indonesia.

Berita Rekomendasi

“Jangan dibikin heboh itu dalam pengawasan nanti keluarganya tetanganya akan tercemar, gak ada itu,” ucap Anung di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020).

Baca: Viral Video Masker Dicuci dan Direbus agar Bisa Dipakai Berulang-ulang, Efektif Cegah Virus Corona?

Baca: Masih Ada 234 WNI di Hubei, Pemerintah Siapkan Dua Skenario Evakuasi

Tim medis menggunakan pakaian dan masker khusus saat simulasi penanganan wabah Virus Corona (nCoV) di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/1/2020). Berbagai simulasi penanganan yang dilakukan oleh RSUP Kariadi bersama Dinas Kesehatan Pemprov Jateng dan sejumlah rumah sakit di Kota Semarang tersebut sebagai antisipasi kesiapsiagaan perangkat medis dalam penanganan wabah Virus Corona tersebut. Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Tim medis menggunakan pakaian dan masker khusus saat simulasi penanganan wabah Virus Corona (nCoV) di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/1/2020). Berbagai simulasi penanganan yang dilakukan oleh RSUP Kariadi bersama Dinas Kesehatan Pemprov Jateng dan sejumlah rumah sakit di Kota Semarang tersebut sebagai antisipasi kesiapsiagaan perangkat medis dalam penanganan wabah Virus Corona tersebut. Tribun Jateng/Hermawan Handaka (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Tempat untuk karantinta untuk WNI yang pulang dari Aceh ini masih dirundingkan, namun sekali lagi pemerintah meminta jangan beranggapan negatif tentang para WNI.

“Kalau diumumkan tempat untuk melakukan pengawasan di mana, jangan bilang untuk dijauhi karena akan menular,” kata Anung.

Kemudian jika ada yang memiliki gejala pemerintah juga telah menyiapkan proses isolasi mulai dari pesawat, di bandara dengan kapsul evakuasi untuk di bawa ke rumah sakit rujukan penanganan corona.

Langkah evakusi ini menjadi pilihan karena virus corona yang menyebabkan wabah pneumonia telah menewaskan lebih dari 170 orang dan 7.000 positif terinfeksi.

Belasan negara juga sudah melaporkan kasus ini mulai dari Amerika Serikat (AS), Prancis, Korea Selatan, Malaysia, Australia dan Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas