Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Melonjak Jadi 360, Korban Tewas Akibat Virus Corona Lampaui SARS di China

Hingga Senin (3/2/2020), kasus virus corona yang sudah terkonfirmasi mencapai lebih dari 17.000 kasus, sejak kasus ini muncul pada Desember 2019.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Melonjak Jadi 360, Korban Tewas Akibat Virus Corona Lampaui SARS di China
TRIBUN/PUSPEN TNI/ANDY
Petugas mengevakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI/ANDY 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Korban meninggal dunia akibat virus corona meningkat hingga lebih 360 orang pada Senin (3/2/2020). Sementara, 17 ribu lebih orang positif terinfeksi virus corona.

Tercatat 360 orang meninggal dunia di daratan China, dan satu korban lainnya di luar Negeri Tirai Bambu. Diberitakan kematian pertama di luar China akibar virus corona terjadi di Filipina pada Minggu (2/2/2020).

Jumlah ini melampaui jumlah korban akibat wabah Severe Acute Respiratory Syndrome/sindrom pernapasan akut parah (SARS).

Berdasarkan data nasional China, korban meninggal dunia mencapai 361 orang, melebihi angka wabah SARS 349 orang pada 2002-2003.

Data dunia mencatat, sebanayk 774 orang meninggal dunia akibat SARS, termasuk di Hong Kong dan negara lainnya.

Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) telah mengeluarkan pernyataan darurat kesehatan global atas wabah virus corona yang pertama kali diidentifikasi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Baca: Wuhan Terancam Gagal Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Asia 2020 Akibat Merebaknya Kasus Virus Corona

Berita Rekomendasi

Virus corona Wuhan atau 2019-nCoV merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit flu hingga MERS dan SARS.

Baca: Virus Corona Pengaruhi IHSG, Kepala Riset Bahana Sekuritas: Saat yang Tepat untuk Kembali Masuk

Tanda umum infeksi antara lain demam, batuk, sesak nafas, hingga kesulitan bernafas.

Dikutip dari BBC, jumlah kasus infeksi virus corona di seluruh dunia telah melampaui epidemi SARS yang terjadi pada 2003.

Saat itu, selama 8 bulan mewabah, ada sekitar 8.100 kasus SARS.

Sementara itu, hingga Senin (3/2/2020), kasus virus corona yang sudah terkonfirmasi mencapai lebih dari 17.000 kasus, sejak muncul pada Desember 2019.

Saat berakhir pada Juli 2003, wabah SARS menyebar ke lebih dari 24 negara. WHO mencatat, pada 31 Januari 2020, jumlah kasus yang terkonfimasi virus corona 2019-nCoV telah melampaui SARS, dengan rincian 9.900 kasus coronavirus dan 8.096 SARS. SARS diperkirakan merugikan ekonomi global lebih dari 30 dollar miliar AS. Sementara itu, para ekonom menyebutkan, virus corona baru dapat memberikan dampak lebih besar pada perekonomian dunia.

Diketahui, kasus kematian pertama di luar China terjadi di Filipina.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas