Waspada Tifus Saat Musim Hujan, Kenali Gejala dan Media Penularannya
Musim hujan waspada penyakit tifus saat curah hujan tinggi. Tifus alias alias demam tifoid, banyak menyerang manusia dikala musim hujan.
Editor: Anita K Wardhani
Pengobatan penyakit tifus
Penanganan penyakit tifus adalah melalui pemberian obat antibiotik. Pengobatan bisa dilakukan di rumah atau perlu dilakukan di rumah sakit, akan bergantung pada tingkat keparahan penyakit.
Di Indonesia, vaksin tifoid yang diberikan untuk mencegah tifus termasuk imunisasi yang dianjurkan oleh pemerintah, namun belum termasuk ke dalam kategori wajib.
Vaksin tifoid diberikan kepada anak-anak berusia lebih dari 2 tahun, dan diulang tiap tiga tahun.
Seperti vaksin-vaksin lainnya, vaksin tifoid tidak menjamin perlindungan 100 persen terhadap infeksi tifus.
Anak yang sudah diimunisasi tifoid pun tetap dapat terinfeksi, namun tingkat infeksinya tidak seberat pada pasien yang belum mendapat vaksin tifoid.
Vaksinasi juga sangat dianjurkan bagi orang yang ingin bekerja atau bepergian ke daerah yang banyak kasus penyebaran tifus.
Tindakan pencegahan lain yang perlu dilakukan adalah memerhatikan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi, misalnya dengan menghindari makan di tempat terbuka yang mudah terpapar bakteri.
Pencegahan
Menurut WebMD, tidak ada vaksin yang dapat melindungi kita dari tifus. Tetapi kebersihan dasar membantu.
Ini termasuk hal-hal yang sangat sederhana seperti mandi setiap hari dan mengganti pakaian secara teratur.
Juga harus menjaga jarak yang aman dari hewan liar yang diketahui membawa tifus, seperti tikus, tupai terbang, dan opossum.
Jangan meninggalkan sisa makanan atau sampah lain di halaman Anda di tempat itu bisa menarik mereka.
Untuk perlindungan mungkin juga ingin menyemprotkan produk-produk pengendalian kutu pada hewan peliharaan berbulu dan di halaman, dan jangan biarkan hewan peliharaan berbagi tempat tidur.
Jika bepergian ke tempat-tempat murine typhus atau scrus typhus ditemukan, gunakan obat nyamuk yang mengandung DEET 20% hingga 30%.(*)