Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Dugaan Kasus Novel Corona Virus di Indonesia Terus Bertambah, Tapi Hasilnya Negatif

Jumlah dugaan kasus novel corona virus di Indonesia selalu bertambah setiap harinya.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dugaan Kasus Novel Corona Virus di Indonesia Terus Bertambah, Tapi Hasilnya Negatif
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anggota PMI memberikan sosialisasi tentang virus corona kepada warga di Kota Tua Penagi, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020). Sosialisasi dan pembagian masker tersebut untuk memberi pemahaman kepada warga yang berada sekitar satu kilometer dari tempat diobservasinya 238 WNI pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China yang memasuki hari kelima dalam keadaan sehat dan baik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Jumlah dugaan kasus novel corona virus di Indonesia selalu bertambah setiap harinya.

Hal tersebut terlihat dari jumlah spesimen yang diperiksa oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).

Direktur Surveilans dan Karantina Kementerian Kesehatan, drg. Vensya Sitohang, M. Epid menyebut Jumat (7/2/2020) ada 50 spesimen yang sudah diterima oleh Balitbangkes.

Jumlah tersegut bertambah 3 spesimen dari data Kamis (6/2/2020) kemarin yang berjumlah 47 spesimen.

“Hasil jumlah spesimen hari ini ada 50 yang diterima ada 49 yang sudah diperiksa dan satu masih dalam tahap pemeriksaan,” kata Vensya Sitohang, di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).

Sementara itu berdasarkan data Kementerian Kesehatan spesimen yang diterima Balitbangkes selama pekan ini pada Rabu (5/2/2020) 42 spesimen, Selasa (4/2/2020) 38 spesimen, dan Senin (3/2/2020) 34 spesimen.

Berita Rekomendasi

Dari seluruh spesimen yang diperiksa oleh Balitbangkes semua hasil pemeriksaanya tidak ada yang positif novel corona virus yang awalnya mewahan di Wuhan, China itu.

Baca: Karena Antibodi Bagus, 1.540 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Tapi Bisa Kambuh Lagi

Baca: Untung Rp 5 Juta di Setiap Acara, Bos WO Pandamanda Beli Rumah Mewah Rp1,2 M,Baru Dibayar Rp300 Juta

 

Warga membaca brosur mengenai virus corona saat sosialisasi dari PMI di Kota Tua Penagi, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020). Sosialisasi dan pembagian masker tersebut untuk memberi pemahaman kepada warga yang berada sekitar satu kilometer dari tempat diobservasinya 238 WNI pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China yang memasuki hari kelima dalam keadaan sehat dan baik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga membaca brosur mengenai virus corona saat sosialisasi dari PMI di Kota Tua Penagi, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020). Sosialisasi dan pembagian masker tersebut untuk memberi pemahaman kepada warga yang berada sekitar satu kilometer dari tempat diobservasinya 238 WNI pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China yang memasuki hari kelima dalam keadaan sehat dan baik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

“Hasil yang keluar negatif, sampai saat ini semua hasil spesimen itu negatif,” ucap Vensya.

Pemeriksaan terkait dengan novel corona virus memamg saat ini hanya bisa diperiksa oleh Balitbangkes.

Sebelumnya Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes Dr. dr. Vivi Setiawaty, M. Biomed menjelaskan pemeriksaan tersebut berdasarkan sputum atau dahak pasien yang diduga novel corona virus.

Setelah sputum diterima Balitbangkes maka proses pemeriksan akan berlangsung satu sampai tiga hari karena untuk satu pasien dua sputum yang diperiksa.

“Mesin akan memperlihatkan positif atau enggak ada beberapa tahapan, tahapan ini dua jam, PCR butuh dua jam, jadi 2 hari untuk satu spesimen,” kata Vivi.

--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas