Dugaan Kasus Novel Corona Virus di Indonesia Terus Bertambah, Tapi Hasilnya Negatif
Jumlah dugaan kasus novel corona virus di Indonesia selalu bertambah setiap harinya.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Jumlah dugaan kasus novel corona virus di Indonesia selalu bertambah setiap harinya.
Hal tersebut terlihat dari jumlah spesimen yang diperiksa oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).
Direktur Surveilans dan Karantina Kementerian Kesehatan, drg. Vensya Sitohang, M. Epid menyebut Jumat (7/2/2020) ada 50 spesimen yang sudah diterima oleh Balitbangkes.
Jumlah tersegut bertambah 3 spesimen dari data Kamis (6/2/2020) kemarin yang berjumlah 47 spesimen.
“Hasil jumlah spesimen hari ini ada 50 yang diterima ada 49 yang sudah diperiksa dan satu masih dalam tahap pemeriksaan,” kata Vensya Sitohang, di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).
Sementara itu berdasarkan data Kementerian Kesehatan spesimen yang diterima Balitbangkes selama pekan ini pada Rabu (5/2/2020) 42 spesimen, Selasa (4/2/2020) 38 spesimen, dan Senin (3/2/2020) 34 spesimen.
Dari seluruh spesimen yang diperiksa oleh Balitbangkes semua hasil pemeriksaanya tidak ada yang positif novel corona virus yang awalnya mewahan di Wuhan, China itu.
Baca: Karena Antibodi Bagus, 1.540 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Tapi Bisa Kambuh Lagi
Baca: Untung Rp 5 Juta di Setiap Acara, Bos WO Pandamanda Beli Rumah Mewah Rp1,2 M,Baru Dibayar Rp300 Juta
“Hasil yang keluar negatif, sampai saat ini semua hasil spesimen itu negatif,” ucap Vensya.
Pemeriksaan terkait dengan novel corona virus memamg saat ini hanya bisa diperiksa oleh Balitbangkes.
Sebelumnya Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes Dr. dr. Vivi Setiawaty, M. Biomed menjelaskan pemeriksaan tersebut berdasarkan sputum atau dahak pasien yang diduga novel corona virus.
Setelah sputum diterima Balitbangkes maka proses pemeriksan akan berlangsung satu sampai tiga hari karena untuk satu pasien dua sputum yang diperiksa.
“Mesin akan memperlihatkan positif atau enggak ada beberapa tahapan, tahapan ini dua jam, PCR butuh dua jam, jadi 2 hari untuk satu spesimen,” kata Vivi.
--
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.