Ibu Hamil Bisa Tularkan Sifilis pada Bayi Dalam Kandungannya, Ini Penjelasan Dokter
Penyakit kulit sifilis selain bisa menular menular melalui hubungan seks bisa juga menular dari ibu hamil kepada bayi.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Penyakit kulit sifilis selain bisa menular menular melalui hubungan seks bisa juga menular dari ibu hamil kepada bayi.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Anthony Handoko menyebutkan bakteri treponema pallidum penyebab sifilis dari ibu hamil pada bayi di dalam kandungan bisa menular melalui jaringan plasenta.
“Kalau pada bayi dia masuk dari mana? Ya dari plasenta dari tali pusat ke bayinya,” kata dr. Anthony di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/20202).
Baca: Hindari Kena Bully, Lucinta Luna Ditahan di Blok Tahanan Perempuan Selama 20 Hari ke Depan
Baca: Gabung PSS Sleman, Irfan Bachdim Ungkap Butuh Tantangan, Yakin Visi Eduardo dan Kualitas Pemain Muda
Baca: Penyakit Infeksi Menular Seksual Sifilis yang Terkadang Dikiria Penyakit Eksim
Obat yang bisa dikonsumsi secara oral maupun injeksi intramuskular itu kemudian masuk melalui jaringan darah kepada janin sehingga ibu maupun bayi bisa sembuh.
“Itu skenario pertamanya ibunya diobatin kewat jaringan darah pinisilinnya masuk ke bayinya. Kemungkinan bayinya terinfkesi berkurang,” tutur dr. Anthony.
Baca: UPDATE Transfer: Irfan Bachdim Resmi Hengkang ke PSS Sleman, Borneo FC Pinang Striker Jebolan Timnas
Maka dari itu dr. Anthony mengingatkan saat proses kehamilan ibu hamil harus rutin memeriksan kondisi kehamilannya dan menghindari perilaku seks yang tidak baik.
“Ibu hamil pada saat berobat di puskesmas misalnya itu kan diperiksa lab darah pasti akan dicek jadi ketahuan penyakitnya sehigga cepat disembuhkan,” kata dr. Anthony.
Jika ada gangguan pada saat kehamilan biasanya saat bayi dilahirkan akan dilakuakn langsung melakukan pengecekan kesehatan.
Dan seandainya ditemui kalau ada infeksi sifilis di bayi tersebut maka akan dilakukan dengan pengobatan suntik penisilin.
“Golden standarnya masih disuntik pinisilin,” tutur dr. Anthony.