Para Ahli Beberkan 3 Alasan Kemungkinan Wabah Virus Corona Bisa Berakhir
Morse menyebut, SARS dapat mengilang karena adanya pembatasan melalui karantina, pembatasan untuk bepergian, dan kampanye informasi publik.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus Corona telah menewaskan 1.019 orang hingga Selasa (11/02/2020).
Sebanyak 43.182 orang telah terinfeksi dan 4.043 orang sembuh.
Dilansir Business Insider, para ahli kesehatan masyarakat mengatakan, wabah virus Corona kini menjadi pandemi ringan.
Mereka mengemukakan, hanya ada tiga kemungkinan wabah dari Wuhan, China, itu akan berakhir.
Berikut tiga kemungkinan yang diungkapkan para medis.
Baca: WHO Pastikan Kemampuan Indonesia Deteksi Novel Corona Virus
Kemungkinan 1: Virus Corona tidak akan pernah hilang
Menurut peneliti di WHO, rata-rata orang yang terkena virus Corona menularkannya ke 1-2 orang lainnya.
Virus Corona telah dianggap sebagai darurat kesehatan masyarakat internasional pada 30 Januari 2020 silam.
"Ada penyebaran berkelanjutan dari manusia ke manusia sekarang, sebagian besar di Cina," kata Amesh Adalja, seorang ahli penyakit menular di Johns Hopkins’ Center for Health Security.
Adalja menyebut, virus Corona baru atau 2019-nCoV merupakan pandemi ringan.
Sementara itu, empat virus Corona lainnya--OC43, 229E, HKU1, dan NL63--bersifat endemik.
Itu berarti, mereka dapat bertahan secara permanen pada populasi global.
Virus Corona lama dapat menyebabkan flu hingga pneumonia dan kematian, meskipun kasusnya jarang terjadi.
Meskipun begitu, virus Corona baru bisa bersifat endemik jika terus menyebar.