Waspadai 7 Penyakit yang mengintai Saat Terjadi Banjir
Orang bisa tertular leptospirosis saat memiliki luka terbuka yang terkena atau kontak dengan air yang mengandung kotoran tikus
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM - Banjir dapat menimbulkan berbagai penyakit yang mudah menular.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, sulitnya mendapat akses air bersih dan lingkungan sekitar yang kotor dapat meningkatkan risiko infeksi saat banjir.
Sejumlah penyakit menular yang biasa muncul saat dan setelah banjir antara lain:
1. Tifus
Penyakit infeksi saluran pencernaan demam tifoid atau tipus, disebabkan bakteri Salmonella typhi.
Melansir SehatQ, bakteri ini dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Buruknya sanitasi dan minimnya akses air bersih saat banjir membuat penyakit tifus rentan menular saat banjir.
2. Leptospirosis
Penyakit leptospirosis disebabkan bakteri Leptospira yang berasal dari kotoran tikus.
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan, orang bisa tertular leptospirosis saat memiliki luka terbuka yang terkena atau kontak dengan air yang mengandung kotoran tikus.
Baca: Lempari Mal di Cakung, Warga Ngamuk Tuduh Pusat Perbelanjaan Sebabkan Banjir, Polisi: Sudah Damai
Baca: Banjir Jakarta Menelan Korban Jiwa, 2 Orang di Cipinang Melayu Meninggal Tersengat Listrik
Baca: Kisah Mawar De Jongh Pernah Jadi Korban Banjir
Penyakit ini jadi ancaman serius saat banjir.
Waspada dengan gejalanya seperti panas tiba-tiba, sakit kepala, dan menggigil.
3. Demam berdarah
Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit pascabanjir yang gampang menular.
Saat musim hujan dan setelah banjir, muncul genangan air yang rentan digunakan sebagai tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti biang DBD.