Cegah Virus Corona, Bio Farma Cek Suhu Tubuh Karyawan dan Tamu
pengecekan lanjut dilakukan khususnya untuk mereka yang berasal maupun pernah mengunjungi negara yang terjangkit corona.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) telah memberlakukan prosedur pemeriksaan suhu tubuh kepada seluruh orang yang datang ke perusahaan pelat merah itu, baik karyawan maupun tamu.
Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 yang sudah masuk ke wilayah Indonesia.
Head of Corporate Communications Bio Farma Iwan Setiawan mengatakan prosedur dilakukan sejak kedatangan di pintu gerbang masuk kawasan Bio Farma.
Mulai dari prosedur standar seperti pendataan hingga pengecekan riwayat perjalanan karyawan atau tamu yang datang.
"Khusus karyawan atau tamu yang datang ke Bio Farma, itu kita ada perlakuan khusus (mulai) di pintu gerbang. Kita melakukan data, ngecek suhu, kemudian riwayat yang bersangkutan," ujar Iwan, Rabu (4/3/2020) sore.
Ia menekankan pengecekan lanjut dilakukan khususnya untuk mereka yang berasal maupun pernah mengunjungi negara yang terjangkit corona.
"Terutama karyawan atau tamu yang berasal atau pernah ke negara yang terpapar Covid-19," jelas Iwan.
Saat ini, kata dia, Bio Farma telah memiliki tim khusus untuk melakukan prosedur tersebut.
"Itu sudah kita lakukan, kita sudah ada timnya ya," kata Iwan.
Baca: Benarkah Virus Corona Menular Lewat Udara & Tatapan Mata? Mata Najwa Bongkar Horor 60 Hoaks Covid-19
Lebih lanjut ia menjelaskan, holding BUMN farmasi ini telah bersiaga untuk mengantisipasi penyebaran corona, sejak terkonfirmasinya warga Indonesia yang positif terinfeksi corona.
"Kalau terkait dengan observasi, itu baru kemarin setelah kita dinyatakan bahwa (Indonesia) ada (pasien corona), nah kita langsung siaga, baik karyawan atau tamu yang berasal dari negara-negara yang pernah terpapar Covid-19 ini," tegas Iwan.
Terkait jangka waktu pemberlakuan prosedur cek kesehatan tersebut, ia menyebut akan merujuk pada arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Ya kita lihat sampai dengan arahan dari Kemenkes ya," pungkas Iwan.