Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Jabat Tangan Dilarang di Tengah Wabah Corona, 8 Negara Ini Gunakan Cara Baru untuk Menyapa

sejumlah negara di dunia kini mulai mempertimbangkan etika cara menyapa yang baru sejak virus itu menjangkiti lebih dari 90.000 orang.

Editor: Sanusi
zoom-in Jabat Tangan Dilarang di Tengah Wabah Corona, 8 Negara Ini Gunakan Cara Baru untuk Menyapa
AFP/JOHN MACDOUGALL
Kanselir Jerman Angela Merkel (kiri) tertawa seraya mengangkat tangannya pada 2 Maret 2020. Momen itu terjadi setelah Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer menolak jabat tangan dengannya di tengah penyebaran virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebelum virus corona menyebar pada akhir Desember 2019 lalu, jabat tangan merupakan bentuk etika sopan santun di masyarakat.

Namun, sejumlah negara di dunia kini mulai mempertimbangkan etika cara menyapa yang baru sejak virus itu menjangkiti lebih dari 90.000 orang.

Pakar kesehatan sudah mengimbau agar kontak fisik diminimalkan demi menghindari terinfeksi virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu.

Baca: Simak Perkembangan Terkini Wabah Virus Corona di 6 Negara Asia Tenggara




Dilansir AFP via The Guardian Selasa (3/3/2020), berikut merupakan cara menyapa pengganti jabat tangan di tengah penyebaran virus corona.

1. China

Di Beijing, ibu kota negara yang pertama kali melaporkan wabah tersebut, sebuah papan iklan menampilkan bentuk sapaan baru kepada warganya.

Otoritas menginstruksikan warganya untuk melakukan gestur gong shou, yakni menggabungkan kepalan di tangan kanan dengan tangan kiri yang terbuka.

BERITA TERKAIT

Cara tersebut merupakan gestur tradisional yang sudah mengakar selama ribuan tahun di Negeri "Panda".

2. Perancis

Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran memerintahkan agar pelukan maupun ciuman pipi (cipika-cipiki) sebisa mungkin dikurangi.

Meski begitu, Presiden Emmanuel Macron sempat terekam bersentuhan pipi dengan Perdana Menteri Italia Gouseppe Conte di Naples pekan lalu.

Pakar gaya hidup Philippe Lichtfus mengatakan, jabat tangan sejatinya adalah perkembangan baru dalam kebudayaan manusia, yang dimulai di Abad Pertengahan.

Dia mengusulkan cukup dengan menatap mata orang yang ditemui merupakan bentuk sapaan.

3. Australia

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas