Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Jabat Tangan Dilarang di Tengah Wabah Corona, 8 Negara Ini Gunakan Cara Baru untuk Menyapa

sejumlah negara di dunia kini mulai mempertimbangkan etika cara menyapa yang baru sejak virus itu menjangkiti lebih dari 90.000 orang.

Editor: Sanusi
zoom-in Jabat Tangan Dilarang di Tengah Wabah Corona, 8 Negara Ini Gunakan Cara Baru untuk Menyapa
AFP/JOHN MACDOUGALL
Kanselir Jerman Angela Merkel (kiri) tertawa seraya mengangkat tangannya pada 2 Maret 2020. Momen itu terjadi setelah Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer menolak jabat tangan dengannya di tengah penyebaran virus corona. 

Menteri Kesehatan New South Wales, Brad Hazzard, menerangkan bahwa publik tidak seharusnya berjabat tangan. Cukup menepuk dada mereka.

"Saya tidak akan melarang adanya ciuman sebagai sapaan. Namun, Anda bisa menunjukkan kasih sayang itu ke orang terdekat Anda," jelasnya.

4. Brasil

Kementerian kesehatan merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan chimarrao, yakni berbagi sedotan besi kepada rekan minum kopi mereka.

Selain itu, otoritas Negeri "Samba" juga menentang adanya ciuman, bahkan jika itu lewat mulut.

5. Jerman

Kanselir Jerman Angela Merkel sempat menjadi viral setelah jabat tangannya dengan Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer ditolak.

Berita Rekomendasi

Namun setelah itu, hadirin yang hadir dalam pertemuan di Berlin seketika tertawa, dengan Merkel tersenyum dan nampak mengangkat tangannya.

"Itu adalah hal baik untuk dilakukan," ucap Merkel kepada Seehofer seperti yang terekam dalam video.

6. WHO

Badan Kesehatan Dunia melalui Direktur Penyakit Pandemik Sylvie Brand merekomendasikan "salam siku", sentuhan kaki, hingga melambai.

7. Romania

Di Romania, terdapat festival Martisor untuk menandai musim semi, di mana benang keramat dan bunga diserahkan dari pihak pria kepada perempuan.

Tetapi Sekretaris Negara untuk Kementerian Kesehatan, Nelu Tataru, mengimbau agar penyerahan bunga tersebut tidak dibarengi dengan ciuman.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas