Alami Gejala Virus Corona? Ini Cara Lakukan Self Isolation dan Self-Monitoring
Perlunya Self-Isolation dan Self-Monitoring bagi seseorang yang mengalami gejala terinfeksi virus corona.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Penyebaran Covid-19 atau biasa disebut virus corona kini semakin meluas memasuki 150 negara.
Hingga hari ini, Minggu (15/3/2020) pukul 12.30 WIB sebanyak 156.461 orang dinyatakan terinfeksi, 5.823 meninggal dunia dan 74.382 dinyatakan sembuh.
Berdasarkan informasi dari Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Resporasi FKUI RSUP Persahabatan, Dr.dr.Erlina Burhan MSc. Sp.P(K) menyampaikan perlunya Self-Isolation atau isolasi diri sendiri bagi seseorang yang mengalami gejala infeksi saluran napas secara volunteer atau rekomendasi petugas kesehatan.
Isolasi di rumah dilakukan apabila jenis sakit yang dialami tergolong sakit ringan.
Baca: Pemkot Solo Tetapkan KLB Virus Corona, Apa Artinya?
Baca: Cara Cegah Virus Corona: Sering Cuci Tangan & Lakukan Disinfeksi
Durasi untuk Self-Isolation apabila pasien positif terinfeksi Covid-19 bergantung pada rekomendasi petugas kesehatan.
Hingga petugas kesehatan menyampaikan pasien negatif Covid-19.
Berikut hal-hal yang perlu dilakukan ketika Self-Isolation:
1. Idealnya, ruangan terpisah dengan anggota keluarga yang lain,
2. Jaga jarak dengan orang sehat minimal satu meter,
3. Selalu menggunakan masker,
4. Terapkan etika batuk dan bersin, gunakan tissue, langsung buang ke tempat sampah yang tertutup dan cucui tangan,
5. Hindari pemakaian barang pribadi bersama seperti alat makan, alat
mandi, linen dan lainnya,
6. Cuci alat makan dengan air dan sabun,
7. Tissue, sarung tangan, dan pakaian yang terpakai oleh pasien
harus di masukkan ke wadah linen khusus, dan terpisah,
8. Cuci pakaian dengan mesin cuci suhu 60-900C, deterjen biasa,
9. Pembersihan dan desinfektan rutin area yang tersentuh ,
10. Batasi jumlah perawat yang merawat pasien, pastikan perawat sehat,
11. Batasi pengunjung atau membuat daftar yang mengunjungi,
Self-Isolation jika tidak dirawat di rumah sakit:
1. Tetap di rumah dan dapat kontak,
2. Jika harus keluar rumah, gunakan masker, hindari menggunakan transportasi umum dan hindari tempat ramai.
3. Ventilasi ruangan yang baik dengan cara buka jendela.
Selain Self-Isolation perlu dilakukan Self-Monitoring bagi seseorang yang terpapar dengan kasus Covid-19 positif atau memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit.
Durasi untuk Self-Monitoring selama 14 hari dari kontak atau paparan terakhir.
Dilakukan jika muncul gejala lalukan Self-Isolation dan menghubungi layanan kesehatan.
Berikut cara untuk meningkatkan sistem imun tubuh degan menerapkan pola hidup sehat:
1. Istirahat cukup
Orang dewasa umumnya membutuhkan waktu tidur 7-8 jam dan remaja sekitar 9-10 jam
2. Perbanyak makan sayur dan buah
Kandungan vitamin dan mineral sayur dan buah memperkuat sistem imun tubuh
3. Rutin berolahraga
Rekomendasi lakukan olahraga selama 30 menit setiap hari.
Bisa dimulai dengan olahraga mudah seperti berjalan kaki.
4. Hindari stres
Stre yang tak terkendali dan berkepanjangan akan meningkatkan hormon kortisol.
Dalam jangkan panjang hormon kortisol yang bisa menurunkan kekebalan sistem imun.
Baca: Pasien Corona Meninggal di Solo Sempat ke Bogor, Wakil Walikota Bogor Koordinasi dengan Ridwan Kamil
Baca: Kisah Dokter yang Terbaring di Kasur Rumah Sakit Pasien Virus Corona yang Sepi, Potretnya Jadi Viral
5. Hindari rokok dan alkohol
Paparan asap rokok dan alkohol secara berlebih dapat merusak sistem imun.
Anda juga bisa konsumsi suplemen yang mengandung echinacea, uah mengkudu, daun meniran, vitamin B6, vitamin C dan E.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)