Tidak Cukup Hanya Minum Herbal, Gaya Hidup Sehat Harus Tetap Dilakukan untuk Cegah Virus Corona
Manfaat terbesar herbal adalah membantu meningkatkan imunitas tubuh, sehingga tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat perlu mengetahui bahwa herbal belum terbukti secara klinis dapat menyembuhkan penyakit.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam situs resminya menyebut pengobatan tradisional mungkin meringankan gejala Covid-19, tetapi belum ada penelitian yang menunjukkan pengobatan tersebut dapat mencegah atau menyembuhkan penyakit akibat Covid-19.
"Meski begitu, manfaat terbesar herbal adalah membantu meningkatkan imunitas tubuh, sehingga tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit," kata Sport Nutritionist & Disease Prevention, Emilia Achmadi dalam keterangannya, Rabu (18/3/2020).
Namun kata dia masih tetap harus tetap diikuti dengan upaya pencegahan yang lain, seperti gaya hidup sehat, cuci tangan dengan sabun, konsumsi gizi seimbang.
Juga perbanyak makan buah dan sayur, olahraga teratur,istirahat yang cukup, dan jaga jarak aman minimal 1 meter atau social distancing untuk memutus rantai penularan virus.
Emilia menambahkan, Indonesia memiliki berbagai herbal yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, di antaranya adalah curcumin (kunyit dan temulawak), jahe, daun kelor, meniran, dan jinten hitam.
Baca: Viral Kisah Dokter Handoko Gunawan Siap Mati Tangani Pasien Positif Virus Corona
Baca: Vanessa Angel Negatif Narkoba, Doddy Sudrajat Lega
Baca: Bertambah, Kasus Corona di Indonesia Jadi 227, 11 Sembuh dan 19 Meninggal, Ini Sebaran Wilayahnya
Curcumin memiliki zat aktif kurkuminoid yang berfungsi sebagai anti virus dan imunomodulator.
Meniran mengandung zat aktif flavonoid yang dapat mengoptimalkan fungsi imun.
Sementara daun kelor kaya akan vitamin dan mineral yang berperan dalam meningkatkan imunitas, serta mampu melawan infeksi virus dan bakteri.”
Khasiat dan manfaat herbal tidak dapat dirasakan secara instan, namun membutuhkan waktu untuk dapat diproses oleh tubuh secara alami.
"Oleh karena itu dianjurkan untuk mengonsumsi herbal secara rutin dan teratur. Selain itu, untuk menjaga khasiatnya, herbal harus diolah dengan baik dan benar," katanya.
Pengolahan yang tidak tepat justru akan menurunkan bahkan menghilangkan zat-zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Masyarakat dapat mengonsumsi bahan herbal tersebut dalam bentuk segar atau sediaan siap minum.
Bila dikonsumsi dalam bentuk segar, cara yang tepat untuk mengolah dan mengonsumsi herbal adalah sebagai berikut :
1. Siapkan herbal seukuran ibu jari yang masih segar dan belum terkelupas kulitnya;
2. Potong-potong herbal setebal 1-2 cm, lalu memarkan;
3. Masukkan herbal ke dalam cangkir ukuran 250 ml, lalu seduh dengan air hangat suam-suam kuku (70o celcius).
Baca: Penumpang Ludahi dan Tampar Pramugari, Penyebabnya Gara-gara Hal Sepele
Baca: Ini Hal yang Akan Terjadi Jika Mesin Pesawat Tiba-tiba Mati
Baca: Ditjen PAS Kemenkumham Monitor Lapas dan Rutan di Provinsi DKI
4. Diamkan selama 4 menit, lalu minum segera sampai habis.
5. Dalam kondisi sehat, minum ramuan herbal 1-2 cangkir dalam sehari.
6. Sisa herbal yang belum diolah harus divakum terlebih dahulu untuk menghindari oksidasi dan paparan sinar ultraviolet.
7. Simpan sisa herbal yang sudah divakum ke dalam kulkas.
8. Menyimpan sediaan herbal dalam waktu lama akan menghilangkan khasiat zat aktif yang ada di dalamnya. Karena itu, disarankan untuk masyarakat menyimpan dalam jumlah yang secukupnya.
Emilia menambahkan, bagi masyarakat yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk mengolah herbal, ada alternatif lain untuk tetap menjaga sistem kekebalan tubuh tetap prima, yaitu dengan mengonsumsi suplemen herbal siap minum.
Meski begitu, sebelum membeli produk suplemen herbal, pastikan suplemen tersebut berasal dari herbal yang segar dan berkualitas; mengandung zat aktif yang terjaga khasiatnya dan terukur dosisnya.
"Juga harus diproduksi dengan standarisasi Good Manufacturing Practice (GMP); menggunakan teknologi ekstraksi yang canggih sehingga tetap higienis; serta dikemas dan didistribusikan dengan baik dan benar,” ujar Emilia.
Founder of Herbana, Jesslyn Rahardjo mengatakan, konsumen layak untuk mengetahui yang terbaik bagi tubuhnya.
Salah satunya adalah ekstrak herbal curcumin (kunyit dan temulawak), jahe, daun kelor, meniran, dan jinten hitam yang terdapat dalam lini produk Herbana Relief Sari, yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh.
"Bahan-bahan mentah Herbana Relief Sari berasal dari hasil panen mitra petani terpercaya yang berada di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat dan Kalimantan. Oleh karenanya, kesegaran dan kualitas bahan-bahan mentah ini sangat terjamin,” katanya.