72.000 Produk Antis Hand Sanitizer Diburu Masyarakat dalam Waktu 42 menit di Tokopedia
Antis berusaha meningkatkan produksi hingga lebih 10 kali lipat dari produksi normal.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terus meningkat membuat tingginya kekhawatiran masyarakat. Kekhawatiran yang tinggi ini membuat masker, hand sanitizer hingga beberapa obat imunitas menjadi langka. Untuk masker saja, harganya bisa meningkat 10 kali lipat.
Sementara untuk hand sanitizer, harganya sudah mencapai empat sampai lima kali lipat. Berbagai Institusi terpercaya seperti WHO hingga institusi kesehatan lainnya juga menganjurkan adalah dengan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer yang mengandung kadar alkohol lebih dari 70%. Hal ini membuat masyarakat semakin memburu produk hand sanitizer.
Kebutuhan tinggi dari masyarakat ini membuat Antis berusaha menyuplai produknya semaksimal mungkin. Setelah banyaknya stok kosong Antis di berbagai supermarket hingga minimarket, Antis berusaha meningkatkan produksi hingga lebih 10 kali lipat dari produksi normal. Antis juga berkomitmen untuk tetap menjual dengan harga yang normal, sehingga konsumen tetap bisa menggunakan Antis tanpa ada permainan harga.
Bagaimana dengan keberadaan pembeli borongan atau penimbun produk yang memanfaatkan kepanikan ini? Bekerjasama dengan e-commerce partner official store Antis me-refill produknya setiap jam 12 siang di official e-commerce store Enesis. Hal ini juga diimbangi dengan pembatasan produk, per akun e-commerce hanya bisa membeli maksimal 2 produk setiap harinya.
Tentu saja ini dilakukan untuk menjaga stok produk agar tidak dibeli borongan dan mencukupi kebutuhan masyarakat yang lebih luas. Selain itu, dari tim internal Antis, juga melakukan sweeping di e-commerce untuk melihat adanya harga yang tidak normal atau barang yang terlihat mencurigakan. Ketika ada kejadian tersebut, pihak internal Antis akan langsung melaporkan ke perusahaan e commerce terkait untuk langsung ditindaklanjuti oleh mereka.
Menjaga kestabilan harga dan pemerataan kebutuhan pada end user ini memang strategi yang diterapkan Antis.
Animo akan Antis Hand Sanitizer ini begitu tinggi. Menurut, Ryan Tirta Yudhistira, Chief Sales and Marketing dari Enesis Group, setiap hari hampir 10.000 produk Antis terjual habis pada offical store di berbagai ecommerce dalam waktu kurang dari setengah hari setelah di-refill.
Antis pun mengucapkan terima kasih kepada semua partner e-commerce yang mendukung. Tak hanya di e-commerce, Antis juga mengajak followers di Instagram-nya (@siantikuman) untuk menghidupkan notifikasi postingan Antis supaya mereka tidak ketinggalan info tentang pembelian produk.
Berbagai bentuk partership Antis dengan Ecommerce membantu pemerataan Produk, Tegar Baskoro, Group Product Manager dari Antis, Seperti Hari ini 23 maret mulai dari jam 8 pagi kita melakukan restock Antis di Tokopedia, karena melalui Official store kami bisa melakukan pembatasan pembelian per user, dan menjamin harga yang diterima konsumen adalah harga normal, alhasil 72.000 Produk Antis habis Dalam Waktu 42 menit di Tokopedia, dan semoga tepat kepada konsumen antis yang benar – benar membutuhkan. Hal ini menunjukkan Antis sangat dipercaya sebagai brand hand sanitizer yang berfungsi melawan virus dan kuman.
AVP of Business Tokopedia, Jessica Jap, mengungkapkan, “Tokopedia bersama para mitra strategis, termasuk Enesis Group, berkomitmen mempermudah masyarakat mendapatkan produk kesehatan seperti hand sanitizer Antis lewat kampanye Peduli Sehat dan Lengkapi Persediaan Rumah tanpa harus ke luar rumah. Hal ini sejalan dengan imbauan kami kepada masyarakat supaya #DiRumahAjaDulu untuk bersama menekan laju penyebaran COVID-19.”
Semua upaya ini dilakukan Antis untuk tetap memberi perlindungan konsumen setia Antis dari persebaran virus Corona. Yang paling penting adalah kebiasaan menjaga tangan tetap higienis dalam setiap aktivitas harus ditingkatkan.