Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ciri-ciri Corona Tanpa Gejala: Tampak Sehat Belum Tentu Bebas Covid-19

Ciri-ciri Corona Tanpa Gejala yang Umum: Tampak Sehat Belum Tentu Bebas Covid-19

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
zoom-in Ciri-ciri Corona Tanpa Gejala: Tampak Sehat Belum Tentu Bebas Covid-19
Freepik
Ciri-ciri Corona Tanpa Gejala: Tampak Sehat Belum Tentu Bebas Covid-19 

TRIBUNNEWS.COM - Infeksi virus corona atau Covid-19 memunculkan berbagai macam gejala.

Gejala virus corona utamanya yaitu demam tinggi, batuk kering.

Dalam kasus yang lebih parah, gejala Covid-19 meliputi kesulitan bernafas.

Namun, beberapa dokter yang menangani pasien virus corona, melihat beberapa gejala lain yang biasanya tidak dikaitkan dengan Covid-19.

Seperti yang dilansir Business Insider, wakil direktur medis di perusahaan telemedicine K Health, Dr. Edo Paz, mengungkapkan:

"Gejala tambahan yang dialami orang-orang yang terkena virus corona yaitu hilangnya indera pembau dan perasa, sakit perut, nyeri badan, dan mual."

Baca: Gejala Virus Corona Ringan hingga Berat, Simak Perbedaannya dengan Flu Biasa

Ilustrasi virus corona 11
Ilustrasi virus corona 11 (Freepik)

Masalah pencernaan, termasuk mual, diare, dan bahkan muntah, agak lazim pada pasien COVID-19.

BERITA REKOMENDASI

David Hirschwerk, seorang spesialis penyakit menular di Northwell Health, penyedia layanan kesehatan terbesar di New York, mengatakan bahwa dari apa yang dia lihat "Ada 10% pasien yang memiliki gejala masalah pencernaan."

Namun, apa yang belum dipahami oleh para dokter adalah mengapa ada begitu banyak gejala virus corona.

"Komunitas medis belum tahu mengapa virus corona mempengaruhi orang secara berbeda, dan beberapa ada yang lebih parah daripada yang lain," kata Paz.

Baca: UPDATE Virus Corona Global, Sabtu 28 Maret 2020 Sore, Kasus Infeksi Lebih dari 600.000

Namun, Dr. Rishi Desai, kepala petugas medis di Osmosis, percaya bahwa gejala ada hubungannya dengan bagaimana virus corona masuk dan bergerak ke dalam tubuh orang yang terinfeksi.

"Setiap orang memiliki sistem kekebalan tubuh yang unik, dan akibatnya, beberapa orang akan mengalami reaksi yang agresif terhadap COVID-19, sementara yang lain biasa saja," kata Desai.


"Gejala umumnya timbul sesuai di mana virus berada di dalam tubuh."

Bagaimana virus COVID-19 bergerak di dalam tubuh manusia?

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas