Kelugan ini bisa membuat seorang perempuan merasakan mood swing yang luar biasa.

Dikutip dari cewekbanget.com, migrain menstruasi disebabkan oleh perubahan hormon.

Saat kita menstruasi, hormon estrogen akan menurun sehingga kemungkinan migrain atau sakit kepala menjadi lebih besar.

Hormon estrogen berfungsi untuk mengaktifkan bagian otak yang bertugas mengatur persepsi nyeri.

Jadinya, ketika estrogen makin rendah, makin sedikit juga sumber daya otak untuk meredakan nyeri, maka terjadilah sakit kepala itu.

Migrain menstruasi itu bisa kita alami sekitar satu atau dua hari sebelum siklus menstruasi, atau bisa juga dialami pada hari pertama sampai hari kelima menstruasi.

Baca: Benarkah Kunyit dan Jahe Bisa Cegah Virus Corona? Begini Penjelasan Ahli Herbal Unair

Bagaimana cara mengatasi migrain saat menstruasi?

Buat kita yang punya siklus menstruasi yang teratur, migrain menstruasi tersebut dapat dicegah dengan minum obat pereda nyeri.

Seperti penyataan dari Dr.Rashmi Halker, profesor neurologi dari Mayo Clinic Arizona berikut ini.

"Jika siklus haid sangat teratur dan juga nyeri kepalanya bisa diprediksi selalu datang saat haid, bisa dilakukan pencegahan mini pada periode tersebut. Tapi jika siklus haidnya tak teratur, maka penanganannya seperti migrain biasa," ungkapnya.

Apa bisa migrain menstruasi diatasi tanpa minum obat-obatan?

Tentu saja bisa. Dengan cara tidak menunda waktu makan, mengurangi minuman berkafein, menghindari makanan cepat saji, alkohol, dan makanan serta minuman yang mengandung pemanis buatan.

Oiya, tips lainnya adalah kita wajib menjaga pola tidur dan miliki kualitas tidur yang baik agar tidak semakin memperparah kemungkinan sakit kepala saat menstruasi.

Juga jangan lupa untuk mengkonsumsi multi-vitamin, ya!

(Tribunstyle.com/Sinta Manila/Triroessita Intan)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Sering Migrain? Konsumsi 5 Makanan Ini Agar Sakit Kepala Sebelahmu Tak Kambuh Lagi