Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bijak Mengonsumsi Suplemen Saat Wabah Covid-19, Jika Kelebihan Tubuh Bisa Terganggu, Imunitas Turun

Suplemen makanan menjadi salah satu barang buruan selama wabah virus corona ini. Tapi, ingat bijaklah memakainya, karena jika tidak imunitas turun.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Bijak Mengonsumsi Suplemen Saat Wabah Covid-19, Jika Kelebihan Tubuh Bisa Terganggu, Imunitas Turun
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO
Upaya dalam menurunkan kurva wabah virus Corona (Covid-19) salah satunya dengan meminum suplemen kesehatan. Tapi bijaklah memakainya. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suplemen makanan menjadi salah satu barang buruan selama wabah virus corona ini. Tapi, wajib diingat bijaklah memakainya, karena jika asal mengonsumsi,  imunitas justru turun.

Ya, banyak yang membeli suplemen makanan demi meningkatkan daya tahan tubuh.

Tak jarang, beberapa merek suplemen multivitamin yang dijual di apotik maupun toko obat ludes.

Lalu apakah mengkonsumsi suplemen tambahan setiap hari baik untuk kesehatan tubuh?
Yuk dengarkan penjelasan spesialis Gizi Klinis dr. Raissa Edwina Djuanda, M. Gizi, Sp. GK.

"Balik lagi ke masing-masing orang. Apakah semuanya perlu suplemen? jawabannya kalau kita sudah makan dengan gizi lengkap dan seimbang sebenernya suplemen tidak perlu lagi," kata dr Raissa, Kamis (16/4/2020).

dr Raissa menjelaskan, konsumsi suplemen boleh-boleh saja apabila tubuh kita tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Berita Rekomendasi

Gizi yang dimaksud, adalah gizi yang sudah sesuai dengan pedoman gizi seimbang yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan.

Baca: Andrea Dian Awalnya Cek Program Bayi Tabung Lalu Positif Covid-19, Kini Sembuh dengan Kekuatan Doa

Baca: Naufal Samudra Gunakan Narkoba Jenis Ganja Sintetis Liquid, Pemakaian seperti Vape

Peserta menyajikan beragam hidangan makanan dan minuman pada Lomba Cipta Menu (LCM) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2017, di parkir barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (9/8/2017). Lomba yang diikuti peserta ibu-ibu PKK dari kabupaten dan kota di Jawa Barat itu bertujuan untuk mengajak masyarakat Jawa Barat mengkonsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Peserta menyajikan beragam hidangan makanan dan minuman pada Lomba Cipta Menu (LCM) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2017, di parkir barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (9/8/2017). Lomba yang diikuti peserta ibu-ibu PKK dari kabupaten dan kota di Jawa Barat itu bertujuan untuk mengajak masyarakat Jawa Barat mengkonsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Yaitu dalam satu kali makan, 1/3 piring terdiri dari karbohidrat, 1/6 piring adalah protein, dan 1/2 piring lainnya terdiri dari buah dan sayur.

Namun, jika kita sudah makan dengan gizi yang cukup seperti yang dianjurkan, maka konsumsi suplemen sebenarnya tidak perlu.

"Apalagi harus diingat suplemen dikonsumsi bukan berati tidak ada efek samping dari konsumsi suplemen itu," kata dia.

Mengkonsumsi suplemen secara berlebihan, ungkap dr Raissa memiliki banyak risiko atau efek samping.

Diantaranya seperti kelainan irama jantung, pembekuan darah terganggu, kerusakan organ jika terlalu banyak mengkonsumsi vitamin A, D, dan E.

Selain itu, kelebihan vitamin C dan B6 dijelaskan dr Raissa juga bisa berakibat pada gangguan saluran cerna seperti mual, dan maag, hingga menurunkan sistem imun pada tubuh.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas