Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Jumlah Pasien Demam Berdarah Masih Naik Turun, Totalnya Mencapai 45.266 Kasus

Jumlah pasien demam berdarah di Indonesia menjelang akhir april 2020 masih naik turun. Berapa jumlah total kasus penyakit ini?

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Jumlah Pasien Demam Berdarah Masih Naik Turun, Totalnya Mencapai 45.266 Kasus
Tribunnews
Gambar ilustrasi-Demam Berdarah di Tangerang jadi 87 Kasus, Lakukan Pencegahan Lingkungan hingga Kimiawi Berikut Ini. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jumlah pasien demam berdarah di Indonesia menjelang akhir april 2020 masih naik turun.

Direktur Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi jumlah kasus per harinya masih lebih dari 50 kasus per hari.

“Kalu lihat grafik harian kasusnya masih naik turun, dan penambahan masih di atas 50 kasus per hari,” ungkap Siti Nadia kepada Tribunnews.com, Rabu (22/4/2020).

Datanya per 21 April 2020 jumlah pasien yang terjangkit demam berdarah mencapai 45.266 kasus dengan angka kematian mencapai 297 orang.

Baca: KONSULTASI RAMADAN, Takut Terlewat Waktu Imsyak, Bolehkah Sahur Sebelum Tidur? Bagaimana Hukumnya?

Baca: Achmad Yurianto: Jangan sampai Terinfeksi Virus Corona dan Demam Berdarah Secara Bersamaan

Pasien tertinggi terjadi di Jawa Barat sebanyak 6.337 kasus, NTT 4.679 kasus, dan lampung 4.074 kasus, Jawa Timur 3.622 kasus, dan DKI Jakarta 2.288 kasus.

Sebelumnya Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan memang saat dirumah saja mungkin saja tetap terjadi demam berdarah karena tidak melakukan pemberantasan nyamuk (PSN).

Berita Rekomendasi

Kemudian nyamuk juga bisa saja berkembang biak di kantor hingga sekolah-sekolah yang saat ini sedang kosong karena semua aktivitas dilakukan di rumah saja mencegah covid-19.

"Bisa saja justru di rumah mungkin tidak dilakukan PSN dan kedua sekolah, kantor mushola dan tempat ibadah yang sekarang sepi karena work from home (WFH) bisa saja jadi tempat sarang nyamuk," kata Siti Nadia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas