Bunda yang Masih Masa Menyusui, Ingat! ASI yang Sudah Dihangatkan Tidak Boleh Dibekukan Lagi
Air Susu Ibu (ASI) yang sudah dihangatkan tidak boleh lagi dibekukan di freezer untuk menjaga sterilisasinya.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Air Susu Ibu (ASI) yang sudah dihangatkan tidak boleh lagi dibekukan di freezer untuk menjaga sterilisasinya.
Dokter Spesialis Anak yang juga Ketua Satgas ASI IDAI, dr. Elizabeth Yohmi, Sp.A menyebutkan untuk ASI yang diperah penggunaanya itu harus satu jalur.
Pertama setelah ASI diperah dan dimasukan ke wadah yang ditutup rapat agar tidak ada partikel bebas yang masuk kemudian dibekukan di freezer.
Kemudian kalau ingin diminum dari freezer diturunkan ke chiller agar mencair lalu dihangatkan untuk diminum bayi.
Saat ASI dikeluarkan dari wadah dan dihangatjan, ASI sudah terpapar radikal bebas yang berbahaya jika disimpan karena bakteri bisa saja berkembang di dalam ASI tersebut.
"Kalau sudah dikeluarkan, dihangatkan ketemu udara bebas dihangatkan gak boleh disimpan lagi, gak dibekukan lagi, gak bisa. Jadi satu jalur, habis gak habis buang," kata dr. Elizabeth Yohmi, Sp.A.
Tipsnya agar tidak buang-buang ASI, harus menyimpan ASI sesuai takaran yang biasa diminum anak misalnya 80 ml saja sehingga ASI dihangatkan sesuai porsi anak.
"Kita takar ukurannya yang biasa diminum anak berapa, kalau 80 ml ya 80 ml aja yang dihangatkan. Misal yang dihangatkan 200 masih sisa masih bisa dikonsumsi dalam dua jam, abis dari dua jam buang," ungkap dr. Elizabeth.
Kemudian di tengah pandemi virus corona ini, dr. Elizabeth mengingatkan untuk lebih menjaga kebersihan saat memerah ASI, harus rajin mandi agar bagian puting payudara bersih dan juga rajin cuci tangan.
"Sekarang harus lebih bersih lagi, mandi menggunakan air dan sabun, pastikan tangan yang bersih. Gak perlu disinfektan atau sanitizer, karena itu bikin puting mudah kering mudah infeksi, berbahaya. Lebih baik setiap mau pumping mandi atau bersihkan diri," tutur dr. Elizabeth.