Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Berpuasa Bisa Kurangi Aneka Gejala Buruk di Lambung

"Kita makan pas saat berbuka dan juga pas saat sahur, jadi makannya teratur," ungkap dr. Nurlitha

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Berpuasa Bisa Kurangi Aneka Gejala Buruk di Lambung
pixabay/derneuemann
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribunnews, Apfia Tioconny Billy 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berpuasa yang kini tengah dijalankan umat islam ternyata juga mempunyai manfaat baik untuk yang memiliki masalah dengan kesehatan lambung.

dr. Nurlitha Sepadanianti menjelaskan memang puasa tidak bisa menyembuhkan asam lambung atau magh, namun bisa membuat kondisi lambung membaik dan mengurangi gejala akibat lambung.

Kondisi tersebut karena saat berpuasa jam makan jadi lebih teratur yakni saat sahur dan berbuka dan ketaatan makan secara teratur itu berlangsung selama 30 hari.

"Pas puasa kita puasa itu kan kita puasa kurang lebih 14 jam. Jadi kita makan pas saat berbuka dan juga pas saat sahur, jadi makannya teratur," ungkap dr. Nurlitha saat live di instagram RS Keluarga Sehat, Rabu (13/5/2020).

Baca: Iuran BPJS Kesehatan Kok Naik Lagi? Pengusaha Mengaku Berat, Apalagi Masyarakat. . .

Kemudian, saat berpuasa dan ditambah lagi di rumah saja menu makanan biasanya lebih sehat jadi menghindari makanan kurang sehat seperti minyak dan lemak membantu mengontrol asan lambung.

Baca: Sejak Awal Saya Menduga Pemerintah Akan Berselancar, Putusan MA Dilawan dengan Aturan Baru. . .

"Selama puasa kita juga jarang dan jadi nggak ada waktu buat makan cemilan cemilan gak sehat seperti misalnya coklat atau gorengan, makanan yang mengandung gas, soda," kata dr. Nurlitha.

Berita Rekomendasi

Selain itu kebiasaan yang memacing penyakit seperti merokok dan minum-minuman alkohol juga jadi berhenti berjam-jam, yang bisa menjadi kebiasaan untuk stop merokok.

Baca: Puncak Kendaraan Tinggalkan Jakarta Akan Terjadi Pada H-3 Lebaran, 21 Mei 2020

"Yang merokok atau mengkonsumsi alkohol itu kan gak dilakukan. Hal ini yang ternyata bisa mengontrol asam lambungnya tidak naik atau menghambat produksi asam lambung yang berlebihan," pungkas dr. Nurlitha.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas