Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengatasi Depresi Pascapersalinan

Tiga bulan pertama pascapersalinan menjadi rentang waktu yang tidak mudah bagi seorang ibu.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Mengatasi Depresi Pascapersalinan
instagram.com/mackenziedern
Mackenzie Dern bakal menjalani comeback ke arena UFC hanya empat bulan setelah menjalani proses persalinan anak pertamanya 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga bulan pertama pascapersalinan menjadi rentang waktu yang tidak mudah bagi seorang ibu.

Selain risiko melahirkan begitu besar, persoalannya tidak berhenti sampai bayi dilahirkan saja.

Studi mengungkap sebanyak 40 persen wanita mengalami depresi setelah melakukan persalinan yang disebut baby blues.




Baby blues merupakan suatu kondisi fluktuasi emosi yang terjadi pada ibu baru. Biasanya yang muncul adalah perasaan bingung, tak berdaya, ketidakmampuan mengurus si kecil, kesepian, terkucil, dan mudah marah. 

Baby blues kebanyakan disebabkan oleh adanya perubahan hormon, dimana kadar prolaktin dan laktogen (hormon pembentuk ASI) akan mengalami peningkatan. Kondisi ini akan memicu depresi.

Faktor lain yang memicu baby blues adalah ketidaksiapan fisik dan psikis saat memegang status baru sebagai ibu.

Sebuah survei oleh Orlando Health mengonfirmasi 40 persen wanita mengalami kecemasan dan depresi pada pekan-pekan awal setelah persalinan. 

Baca: Sebagian Orang Percaya Ketindihan Ulah Makhluk Halus, Bagaimana Menurut Pandangan Medis?

Baca: Serangan Stroke Ternyata Dapat Diprediksi

BERITA TERKAIT

Bila tak segera ditangani, kondisi ini tak  hanya berpengaruh pada ibu saja, tetap juga pada si bayi yang akan mengalami gangguan perkembangan sosial, emosional, dan kognitif.

Hasil tersebut didapatkan dari survei yang melibatkan 1.229 perempuan.

Survei itu juga menemukan 63 persen ibu baru peduli dengan kesejahteraan mereka sama seperti mereka peduli tentang bayi.

Baca: Apa Saja Olahraga yang Pantang dan Dianjurkan Bagi Penderita Diabetes?

Akan tetapi, sebanyak 37 persen dari perempuan berusia 18 hingga 34 tahun memprioritaskan kesehatan bayi ketimbang diri sendiri.

Wanita-wanita ini tidak mencari nasihat medis karena malu. Sepertiga dari mereka mengatakan malu pada tubuh sendiri setelah melahirkan.

Dokter kandungan di Orlando Health Winnie Palmer Hospital for Women and Babies, Megan Gray, mengatakan perlu lebih banyak wanita tahu tentang tantangan trimester keempat.

Periode itu adalah waktu di mana bayi yang baru lahir belajar beradaptasi dengan dunia luar setelah tiga bulan pertama lahir.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas