Perkembangan Terbaru Covid-19, Bisa Sebabkan Gangguan Otak dan Jantung
dr. Erlina Burhan, Sp.P(K) menyebutkan saat ini banyak gejala lainnya yang muncul pada penderita Covid-19.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Virus corona (covid-19) dikenal menyerang bagian rongga saluran pernafasan mulai dari hidung, mulut, tenggorokan hingga ke paru-paru.
Pada saat awal tanda-tanda covid-19 identik dengan batuk, pilek, demam dan yang paling parah bisa membuat pasien sesak napas ringan hingga berat.
Gejala lainnya yang banyak dialami penderita covid-19 adalah kelhilangan indra penciuman dan bisa juga kehilangan indra perasa.
Dokter spesialis paru RS Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr. Erlina Burhan, Sp.P(K) menyebutkan saat ini banyak gejala lainnya yang muncul pada penderita Covid-19.
Ada penderita yang tidak menunjukan gejala terkait saluran napas tapi terjadi di saluran pencernaan, mata yang memerah bahkan berimbas pada bagian organ tubuh yang krusial.
Baca: Ojek Online Boleh Angkut Penumpang Lagi, Ini Syaratnya
"Ada yang masalah pada saluran cerna, mata akan kemerahan, bisa masalah di otak jadi muncul gejala stroke atau kehilangan kesadaran," kata dr. Erlina.
Baca: APPBI: Retailer Akan Terapkan Metode Pembayaran Cashless dan Interaksi Touchless
"Bisa ke jantung tiba-tiba ngerasa nyeri dada yang hingga bisa membuat perubahan irama jantung, ginjal juga," sambung dr. Erlina saat live di Radio Kesehatan, Selasa (9/6/2020).
Dr. Erlina menjelaskan perubahan-perubagan gejala itu karena cara tubuh melawan virus berbeda-beda dan bagi yang imunitasnya bagus bisa saja tidak menunjukkan gejala apapun.
Baca: Kepala Bappenas Suharso Monoarfa Ajak Rakyat Hidup Berdampingan dengan Virus Covid-19
"Virus ini ada efek infeksi yang sedemikian luas karena reaksi tubuh melawan virus itu berbeda, jadi bisa meruksak organ lain selain saluran napas," kata dr. Erlina.
Sementara itu penularan covid-19 yang paling cepat adalah melalui droplet atau partikel kecil ludah yang keluar saat bersin, batuk, maupun berbicara kencang dan droplet tersebut terhirup oleh mereka yang sehat.
Penularan kedua bisa secara tidak langsung yakni melalui tangan, anggota tubuh yang bisa memegang benda apa saja tanpa diketahui kebersihannya.
Kalau di benda tersebut ada droplet yang jatuh dari orang yang terjangkit covid-19 lalu tangan tidak dicuci dan memegang bagian mata, hidung, dan mulut sangat mudah masuk ke saluran pernapasan.
"Penularan bisa lewat tangan memegang benda yang ada droplet itu lalu bisa tercemar. Tangannya abis pegang barang yang ada virus lalu pegang muka masuk ke dalam tubuh," ucap dr. Erlina.