Pilih Suplemen Mengandung Zinc untuk Pulihkan Anak yang Alami Masalah Pencernaan
Asupan yang dikonsumsi sangat mempengaruhi anak agar dapat kembali pulih dengan segera.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews, Apfia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah pencernaan pada anak menimbulkan berbagai akibat mulai dari gumoh pada bayi, diare, hingga sembelit yang bisa mempengaruhi perkembangan anak.
Asupan yang dikonsumsi sangat mempengaruhi anak agar dapat kembali pulih seperti memperhatikan tingkat kematangan makanan, kebersihan makanan, dan bahan-bahan yang digunakan sebaiknya terdiri dari sayur, buah, serta berbagai jenis daging.
Bisa ditambah juga dengan suplemen vitamin agar anak cepat pulih dan Dokter Spesialis Anak dr. Datu B. Irawaty Tambing, Sp.A menyarankan agar memilih suplemen yang banyak mengandung zinc.
Baca: Indonesia Butuh Minimal 340 Juta Vaksin Covid-19
"Rekomendasi WHO pada anak diare adalah penggunaan zinc selain probiotik dan prebiotik. Penggunaan itu bagus ya selain probiotik prebiotik," ungkap dr. Datu saat live di instagram KECC, Selasa (9/6/2020).
Baca: Ojek Online Boleh Angkut Penumpang Lagi, Ini Syaratnya
Zinc memiliki fungsi untuk mencegah diare berkepanjangan dan untuk mengembalilan nafsu makan anak setelah sakit.
Biasanya pada anak diare nafsu makan berkurang karena badan lemas, sedangkan pada anak sembelit nafsu makan berkurang karena merasa kenyang akibat sulit buang air besar.
Baca: Kepala Bappenas Suharso Monoarfa Ajak Rakyat Hidup Berdampingan dengan Virus Covid-19
"Jadi tujuan zinc membuat diare lebih singkat dan mencegah diare berikutnya, selain itu saya baca zinc itu untuk bantu penyerapan di usus dan meningkatkan nafsu makan," kata Datu.
Jika setelah sembuh lalu bulan depannya kembali mengalami masalah pencernaan, padahal sudah konsumsi zinc, dr. Datu menyarankan untuk mengoreksi makanan anak.
Misalnya karena bubur yang dimasak tingkat kematangannya tidak mencapai 100 persen, tapi sudah diberikan kepada anak.
"Dikoreksi, jangan-jangan cara menyiapkan makanannya yang kurang pas, apakah itu mungkin kurang bergizi, atau belum matangnya walaupun kurang dikit, intinya segala hal yang berhubungan dengan makanan," pungkas dr. Datu.