TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sarapan atau makan pagi merupakan jadwal makan yang paling sering terlewatkan dibandingkan makan siang dan makan malam.

Beberapa alasan tidak sarapan diantaranya karena bangun kesiangan alhasil tidak sempat menyiapkan, atau karena tidak terbiasa sarapan kalau sarapan.

Kemudian agar tetap sarapan walaupun waktunya mepet biasanya mencari menu-menu simple seperti sarapan hanya dengan minum jus buah saja.

Lalu apakah sarapan jus saja bisa memenuhi nutrisi di pagi sampai siang hari?

Moch Aldis Ruslialdi SKM CNWC, Certified Nutrition and Wellness Consultant Nutrifood menjelaskan kalau ingin mengurangi kalori minum jus buah saja saat sarapan memang cocok tapi gak pas buat keseimbangan nutrisi tubuh.

"Cuma konsumsi jus doang kalau defisit kalori dibanding satu kali makan berat memang jauh lebih rendah cuman perlu diwaspadai keseimbangan nutrisinya," ungkap Aldis saat webinar, Rabu (17/6/2020).

Baca: Selain Membuat Tubuh Sehat dan Kuat, Ini Manfaat Lain Pentingnya Sarapan untuk Si Kecil

Baca: Dewan Masjid Indonesia Terbitkan Edaran Salat Jumat Dua Gelombang Berdasarkan Ganjil Genap Nomor HP

Aldis menjelaskan segelas jus buah hanya berisi air dan gula karena buah utuh yang diubah menjadi jus maka kandungan serat gulanya terpecah menjadi fruktosa atau gula bebas seperti gula pasir.

Jadi kalau sarapan jus saja asupan yang masuk hanya mineral dan gula saja, kebutuhan lemak dan protein yang dibutuhkan untuk energi saat beraktifitas pada jus buah pun kadarnya hanya sedikit.

"Kalau buahnya jadi jus itu rintisan atau gula sederhana yang notabene nya gak jauh sama gula pasir dan rendah banget dari kadar protein dan lemaknya," ucap Adis.

Sarannya dari pada jus buah mending makan buah utuh saja, atau kalau lebih suka jus buah tambahkan dengan protein misalnya dengan telur rebus yang mudah dimasak.

"Gak ada kalau minum jus aja saya sarankan tambahin yang lain misalnya nyemil protein bar atau tambah protein telur rebus atau protein bar," pungkas Adis.