Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Dexamethasone, 'Obat Dewa' Diklaim Efektif Lawan Corona, Tak Boleh Sembarangan Dikonsumsi

Obat anti inflamasi atau peradangan, dexamethasone (deksametason), termasuk obat keras dan tak boleh dikonsumsi sembarangan.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Dexamethasone, 'Obat Dewa' Diklaim Efektif Lawan Corona, Tak Boleh Sembarangan Dikonsumsi
Tribun Kaltim.co
Dexamethasone sedang ramai diperbincangkan setelah disebut efektif menekan kasus kematian pasien positif virus corona. 

"Tapi di Indonesia masih dijual bebas, belum ada pembatasan," ungkap Revi.

Revi mengungkapkan semestinya dexamethasone tidak dijual secara bebas.

"Ini harus menggunakan resep, di pasaran mestinya nggak boleh," kata Revi.

Sebab, menurut Revi, efek jangka panjang dexamethasone perlu diwaspadai.

"Efek samping steroid pada umumnya dapat menyebabkan diabetes, dapat menyebabkan tulang keropos, dapat menekan imunitas, kekebalan bisa turun, cutting syndrome, tapi itu jangka panjang," ungkapnya.

Revi mengungkapkan tidak mudah mendidik masyarakat untuk tidak memakai obat jenis ini dalam jangka panjang.

"Menurut saya tidak bisa, karena jika seseorang sudah merasa cocok dengan obat itu, maka orang akan beli lagi obat itu, karena efeknya terasa," ungkap Revi.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, dexamethasone bisa menghilangkan radang dan berbagai keluhan secara cepat.

"Kalau orang radang bisa ilang, sesek nafas langsung lega, kaya asma minum itu kan langsung lega," ujarnya.

Baca: Colokan Ventilator Dicabut dan Diganti AC oleh Keluarga yang Kepanasan, Pasien Covid-19 Meninggal

Bukan Antivirus

Lebih lanjut, Revi menegaskan dexamethasone adalah obat anti peradangan atau inflamasi, bukan antivirus.

"Jadi obat jenis ini hanya mengatasi radangnya saja, tidak mengatasi bakteri penyebabnya," ungkapnya.

Menurut Revi, dexamethasone bukanlah hydroxychloroquine (hidroksi klorokuin) atau klorokuin yang berfungsi untuk melawan virus.

"Dexamethasone bukan antivirus, beda dengan hidroksi klorokuin," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas