Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Disebut Efektif sebagai Obat Corona, Ahli: Dexamethasone Kurangi Peradangan, Tidak Membunuh Virus

Ahli mengungkapkan dexamethasone dapat mengurangi inflamasi atau peradangan pada pasien Covid-19, bukan membunuh virus.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Disebut Efektif sebagai Obat Corona, Ahli: Dexamethasone Kurangi Peradangan, Tidak Membunuh Virus
JUSTIN TALLIS / AFP
Seorang apoteker memegang sekotak tablet Dexamethasone di sebuah toko kimia di London pada 16 Juni 2020 

Kemampuan menyembuhkan banyak penyakit membuat julukan 'obat dewa' melekat pada dexamethasone.

"Jadi ini kaya obat dewa, karena anti inflamasi itu bisa terjadi di banyak kasus," ungkap Revi.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Reviono memberikan penjelasan materi pencegahan virus corona dalam kegiatan UNS Mengajar Indonesia di SMPN 2 Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (10/3/2020).
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Reviono memberikan penjelasan materi pencegahan virus corona dalam kegiatan UNS Mengajar Indonesia di SMPN 2 Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (10/3/2020). (Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)

Revi mengungkapkan dexamethasone sering digunakan untuk menangani penyakit pneumonia.

"Kami biasa pakai obat steroid pada penyakit infeksi seperti pneumonia," ujar Revi.

Bahkan, Revi pernah melakukan penelitian kemampuan dexamethasone dalam kasus pneumonia yang disebabkan oleh bakteri.

"Saya pernah melakukan penelitian yang menunjukkan dexametasone efektif untuk pneumonia bakteri, nah saat ini, pneumonianya dikarenakan virus," ungkap Revi.

Baca: Faktor Pemicu Kasus Positif Virus Corona di Indonesia Capai Rekor 1.331 Kasus dalam Sehari

Termasuk Obat Keras

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Revi mengungkapkan dexamethasone merupakan obat keras.

"Tapi di Indonesia masih dijual bebas, belum ada pembatasan," ungkap Revi.

Revi mengungkapkan semestinya dexamethasone tidak dijual secara bebas.

"Ini harus menggunakan resep, di pasaran mestinya nggak boleh," kata Revi.

Sebab, menurut Revi, efek jangka panjang dexamethasone perlu diwaspadai.

"Efek samping steroid pada umumnya dapat menyebabkan diabetes, dapat menyebabkan tulang keropos, dapat menekan imunitas, kekebalan bisa turun, cutting syndrome, tapi itu jangka panjang," ungkapnya.

Baca: Dokter Reisa: Dexamethasone Bukan Obat Cegah Covid-19

Revi mengungkapkan tidak mudah mendidik masyarakat untuk tidak memakai obat jenis ini dalam jangka panjang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas